MAKLUMAT – Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) semakin sengit. Forum Kiai NU Jawa mengeluarkan ultimatum keras, yakni mengancam akan membentuk kepengurusan PBNU tandingan. Ancaman ini berlaku jika Musyawarah Luar Biasa (MLB) gagal terlaksana dalam waktu tiga bulan ke depan.
Koordinator Kiai NU Jawa, KH Faris Fuad Hasyim menegaskan Forum Kiai NU Jawa akan mengambil langkah darurat berupa pembentukan PBNU tandingan. Langkah ini menjadi opsi terakhir jika batas waktu tiga bulan terlewati tanpa kesepakatan dan penyelenggaraan MLB.
“Apabila dalam waktu tiga bulan ke depan tidak ada kesepakatan dan tidak terselenggaranya MLB, maka Forum Kiai NU Jawa akan mengambil langkah-langkah darurat berupa pembentukan PBNU tandingan sebagai wadah konsolidasi NU kultural,” tandas Faris dalam konferensi pers, Jumat (12/12/2025).
Ia menjelaskan langkah darurat tersebut menjadi upaya penyelamatan terakhir bagi NU, yang kini stagnan akibat sengitnya konflik internal dan penyimpangan orientasi perjuangan, khususnya terkait perebutan kursi kekuasaan.
Selain ancaman dualisme, Forum Kiai NU Jawa juga secara aktif mengajak tokoh-tokoh NU kultural untuk mengambil peran kunci dalam upaya penyatuan jemaah. Mereka menilai tokoh-tokoh ini memiliki legitimasi moral dan basis kultural yang kuat di akar rumput.
Faris menyebut nama Rhoma Irama bersama ulama dan budayawan NU kultural lainnya, diharapkan terlibat aktif dalam gerakan ini.
“Forum Kiai NU Jawa berkomitmen mengajak berbagai tokoh karismatik NU kultural, termasuk di antaranya Rhoma Irama, serta sejumlah ulama dan budayawan yang memiliki legitimasi moral dan basis kultural luas,” ungkapnya.
Menurut Faris, keterlibatan para tokoh ini diharapkan memperkuat gerakan penyatuan di akar rumput. Tujuannya adalah mengembalikan NU sebagai kekuatan moral bangsa, terbebas dari pusaran konflik internal yang melumpuhkan organisasi.