
MAKLUMAT – Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jatim, Sri Untari Bisowarno, mengklaim partainya berhasil memenangkan 21 Pilkada Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Dia menyebut, partai berlogo kepala banteng itu masih menjadi kekuatan politik besar dan utama Jawa Timur.
Untari menjelaskan, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih dari total 21 kemenangan di Pilkada Kabupaten/Kota itu adalah kader-kader PDIP.
Sedangkan di lima daerah lain adalah pasangan calon (paslon) yang diusung oleh PDIP ataupun gabungan partai politik (parpol) bersama PDIP.
Menurut Untari, keberhasilan besar PDIP memenangkan lebih dari separuh kontestasi di tingkat Kabupaten/Kota itu menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap parpol besutan Megawati Soekarnoputri.
“Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jawa Timur atas kepercayaan yang luar biasa ini,” ujar Untari, melansir dari PDIPerjuangan-Jatim pada Ahad (1/12/2024).
“Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat,” sambungnya.
Akui Kekalahan di Pilgub Jatim
Kendati demikian, Untari mengakui kekalahan kandidat usungan PDIP dalam Pilkada Provinsi alias Pilgub Jatim, di mana duet Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) keok dari petahana.
Meski begitu, perempuan yang juga menjabat Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur itu mengapresiasi perjuangan Risma-Gus Hans beserta seluruh tim dan relawan, yang menurutnya sudah sangat luar biasa.
Hal itu mengingat waktu persiapan dan kampanye yang menurutnya sangat singkat. Namun, ternyata hasilnya menunjukkan progress yang sebenarnya bagus untuk duet Risma-Gus Hans.
“Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan. Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa,” apresiasinya.
“Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” imbuh Untari.
Sebaliknya, Untari mengakui kalah start dari pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil) yang memenangkan Pilgub Jatim 2024.
Hal tersebut lantaran duet Khofifah-Emil adalah petahana Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024, sehingga memiliki kesiapan yang matang untuk mempertahankan kursinya di Grahadi.
“Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun, capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” sebutnya.
Komitmen PDIP Membangun Daerah dan Kesejahteraan Rakyat
Tak lupa, Untari juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh kader, relawan, jaringan pendukung, hingga para simpatisan yang telah bekerja keras menyukseskan calon-calon yang diusung PDIP.
Dia menyebut, keberhasilan dan kesuksesan PDIP memenangkan puluhan Pilkada di Jatim tahun ini adalah buah dari kolaborasi dan sinergi semua elemen yang solid dan bisa terorganisir dengan cukup baik.
Untari berjanji, PDIP bakal memastikan para kepala daerah dan kader-kadernya yang telah terpilih akan memenuhi janji-janji kampanye mereka dan segera menuntaskan permasalahan di daerahnya.
“Kami akan memastikan bahwa kepala daerah di bawah PDI Perjuangan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tandasnya.
“Ini adalah prioritas kami yang tidak bisa ditawar,” tambah Untari.
Tak hanya itu, Untari juga menandaskan kesiapannya untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang baik dan harmonis, yakni antara DPRD Jawa Timur dengan pemerintah daerah.
Hal itu dalam rangka memastikan agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik, efektif, dan transparan.
“Kami siap bekerja sama dengan siapa pun untuk hal-hal yang positif. Jika ada kritik atau pandangan miring, kami akan luruskan agar tidak merugikan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
“PDI Perjuangan akan terus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” imbuh Untari.