
MAKLUMAT — Tradisi ‘berburu’ alias berbelanja takjil di Bulan Ramadan menjadi momen yang dinanti masyarakat. Namun, di tengah semaraknya pasar takjil, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik dengan membawa tas belanja sendiri.
Dalam Ramadan tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar 78 titik pasar takjil, dengan melibatkan 1.480 pelaku UMKM. Salah satu yang menarik perhatian adalah Festival Ngerandu Buko di Pantai Marina Boom, yang resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Firstiandani, Sabtu (1/3/2025) lalu.
Ajak Diet Plastik, Imbau Bawa Tas Belanja dan Wadah
Pantai Marina Boom menjadi salah satu lokasi favorit warga Banyuwangi untuk ngabuburit. Dalam kesempatan itu, Ipuk terlihat berbelanja takjil sambil membawa kantong belanja sendiri, sebagai bagian dari diet plastik yang tengah ia kampanyekan.
“Ayo dukung UMKM kita dengan berbelanja di pasar takjil. Selain itu, saya juga ingin mengampanyekan diet kantong plastik di sini,” ujar Ipuk.
Ia mengajak masyarakat untuk membawa tas belanja dan wadah makanan atau minuman sendiri ketika ‘berburu’ takjil Ramadan. Hal itu sebagai upaya atau langkah untuk mengurangi limbah plastik, terutama plastik sekali pakai, yang dihasilkan dari kemasan makanan dan minuman.
“Kalau perlu bawa wadah sendiri, bisa gelas atau tempat makan dari rumah. Dengan begitu, kita bisa mengurangi sampah plastik secara perlahan,” tambahnya.

Dorong UMKM Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan
Selain mengimbau pembeli, Ipuk juga mendorong para pedagang untuk mulai berinovasi dengan mengganti wadah atau kemasan plastik sekali pakai, dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya daun pisang, daun jati, besek, dan sebagainya.
“Saya anjurkan para penjual untuk mulai beralih ke wadah non-plastik. Ini memang butuh waktu, tapi kita bisa mulai dari sekarang,” imbau Ipuk.
Dalam kunjungannya tersebut, Ipuk turut membagikan belanjaannya untuk berbuka puasa, seperti ubi dan pisang rebus, es daluman, serta roti canai.
Sekadar diketahui, di setiap momentum Bulan Ramadan, Pemkab Banyuwangi aktif menggelar pasar takjil di berbagai wilayah. Hal tersebut sebagai upaya untuk menggerakkan ekonomi rakyat di bawah, terutama bagi para pelaku UMKM dan pedagang-pedagang kecil.
Dengan kampanye diet plastik itu, Ipuk berupaya menciptakan suasana Bulan Ramadan di Banyuwangi yang tidak hanya meriah serta semarak, tetapi juga momentum untuk berubah dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang lebih ramah lingkungan.