22.8 C
Malang
Senin, Januari 27, 2025
KilasPelajaran Penting Isra Mikraj Bagi Para Pemimpin, Simak Pesan Wakil Ketua PWM...

Pelajaran Penting Isra Mikraj Bagi Para Pemimpin, Simak Pesan Wakil Ketua PWM Jatim Ini

Wakil Ketua PWM Jatim, Dr. Muhammad Sholihin Fanani, MPSDM. (Foto: Ubay)
Wakil Ketua PWM Jatim, Dr. Muhammad Sholihin Fanani, MPSDM. (Foto: Ubay)

MAKLUMAT — Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Muhammad Sholihin Fanani, menyampaikan sejumlah pesan bagi umat Islam, khususnya warga Persyarikatan dan para pemimpin bangsa, dalam memaknai Isra Mikraj, yang merupakan peristiwa agung yang dialami oleh Rasulullah SAW.

Mulanya, Abah Shol, panggilan akrabnya, mengisahkan tentang pengalaman duka Rasulullah Muhammad Saw usai wafatnya sang istri, Khadijah, serta sang paman yang selama ini menjadi support kegiatan dakwahnya, Abu Thalib.

“Kemudian beliau (Muhammad) mendapat wahyu untuk melakukan Isra dan Mikraj yang ditemani oleh Malaikat Jibril. Sebelum berangkat nabi dibersihkan segala kotoran dalam hatinya dan dimasukkan hikmah di dalam dada beliau dan akhirnya beliau melakukan Isra dan Mikraj yang mendapatkan perintah salat lima waktu hingga sekarang yang wajib kita kerjakan,” kisahnya.

Menurut Sholihin, banyak pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa Isra Mikraj, termasuk ketika coba ditarik dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara seperti saat ini.

“Pertama, tidak ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan dengan terus mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Sesulit apapun kita tidak boleh putus asa dan terus berharap pertolongan kepada Allah. Agama harus dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” sebutnya.

Kedua, lanjut Sholihin, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang mendapatkan pertolongan dari Allah Swt, maka dia harus membersihkan dirinya dari perilaku yang jelek dan menjadikan jabatan yang diembannya sebagai suatu amanah yang harus betul-betul diemban dengan sebaik-baiknya.

Ketiga, berkaitan dengan perintah salat, adalah amanah dari Allah Swt untuk umat Islam agar terus dijaga dan tidak boleh ditinggalkan. “Amanah ini harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Demikian pula sebagai seorang pemimpin adalah memegang amanah dari Allah Swt,” ujar mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang, Surabaya itu.

Kemudian, keempat, Sholihin menyebut bahwa salat merupakan amalan yang utama dan akan ditanyakan pertama kali diakhirat. Jika salatnya baik semua amal ibadahnya menjadi baik dan sebaliknya. “Peristiwa ini juga bisa dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi para pemimpin agar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya harus betul-betul amanah,” tandasnya.

Peristiwa Isra Mikraj, kata Sholihin, juga harus bisa dimaknai oleh para pemimpin bangsa agar dalam menjalankan tugas kepemimpinannua senantiasa bersih dan ikhlas, sehingga bisa mengantarkan kebaikan. “Ini juga mengandung pelajaran bagi para pemimpin agar dalam menjalankan tugasnya harus bersih dan ikhlas hanya karena Allah sebagai syarat diterimanya shalat kita,” pungkasnya.

Sekadar informasi, momentum peringatan Isra Mikraj sendiri bakal jatuh pada Senin 27 Januari 2025 esok, atau bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriah. Pemerintah juga telah menetapkan hari itu sebagai tanggal merah alias hari libur nasional.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer