MAKLUMAT — Suasana penuh khidmat menyelimuti Graha Utama, Gedung A, pada Selasa (7/1), saat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melantik sejumlah pejabat manajerial baru.
Acara yang dihadiri oleh jajaran tinggi kementerian ini sekaligus menjadi momen penyegaran untuk meningkatkan efektivitas layanan pendidikan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, secara resmi melantik E. Aminudin Aziz sebagai Kepala Perpustakaan Nasional dan Suharti sebagai Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen.
Nunuk Suryani dipercaya sebagai Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, sementara Gogot Suharwoto kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Tatang Muttaqin mengemban posisi sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus.
Pejabat lain yang turut dilantik adalah Faisal Syahrul sebagai Inspektur Jenderal, Hafidz Muksin sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta Biyanto sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga.
Jajaran staf ahli lainnya yang turut dilantik mencakup Mariman Darto di bidang Manajemen Talenta dan Moch. Abduh di bidang Teknologi Pendidikan. Selain itu, Mendikdasmen juga menyerahkan surat keputusan pengangkatan Rizal Sukma sebagai Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO.
Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti mengucapkan selamat kepada para pejabat baru dan menyampaikan terima kasih atas pengabdian para pejabat sebelumnya. “Kami menghargai fondasi kuat yang telah dibangun. Ini menjadi pijakan penting untuk melangkah lebih jauh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Menteri Abdul Mu’ti dikutip dari keterangan resmi Kemendikdasmen.
Menteri Abdul Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan merata. Ia mengingatkan bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau kondisi fisik, berhak mendapatkan akses pendidikan berkualitas. “Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa. Kemendikdasmen berkomitmen menghadirkan layanan yang ramah, terjangkau, dan berkualitas,” tambahnya.
Nilai-nilai Santun
Sebagai pedoman kepemimpinan, Mendikdasmen memperkenalkan nilai-nilai SANTUN: Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong. “Setia berarti menjaga komitmen kepada negara, Amanah menuntut integritas dalam tugas, Nasionalis memupuk dedikasi kepada bangsa, Teladan menjadi contoh yang baik, Unggul menuntut inovasi dan kualitas, dan Ngemong menekankan kepemimpinan yang membangun suasana kerja harmonis,” jelasnya.
Pelantikan ini merupakan bagian dari restrukturisasi untuk memperkuat manajemen dan meningkatkan layanan publik. Menteri Mu’ti menutup dengan harapan agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik. “Mari kita jadikan kementerian ini rumah pendidikan yang adaptif, responsif, dan harmonis,” katanya penuh semangat.