MAKLUMAT – Libur panjang menyambut Hari Raya Waisak memicu tingginya arus penumpang dan barang di Pelabuhan Tanjung Perak. Dampak lain adalah tingginya kendaraan besar maupun kecil yang keluar masuk dari Tanjung Perak.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 telah menyiapkan sejumlah strategi. Dua langkah strategisnya dengan menyediakan buffer area dan digitalisasi layanan secara terpusat.
Terdapat tiga titik buffer area yang mampu menampung 200 kendaraan besar sekaligus. Buffer area ini meliputi Prapat Kurung dengan kapasitas sekitar 45 kendaraan besar, Pos 3-Pos 4 Kalimas berkapasitas kurang lebih 150 kendaraan besar, dan Pos 5 Kalimas berkapasitas sekitar 60 kendaraan besar.
“Secara umum, ketiga buffer area ini mampu menampung 200 kendaraan besar-kecil secara bersamaan, untuk mengurai kepadatan kendaraan,” kata Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3, Karlinda Sari, Senin (12/5/2025).
Penguatan Layanan Digital
Adapun bentuk layanan digital dengan mengedepankan responsif kepada pelanggan. Upaya ini untuk memberi jaminan layanan 24 jam tak terputus, meski memasuki momen libur panjang.
Sejumlah layana untuk pengguna jasa meliputi single portal integrated billing system (IBS), e-registration, e-booking, e-tracking, e-payment, e-invoice, e-billing dan e-care.
Pelindo juga memiliki operasional internal yang meliputi integrated planning and control room di sejumlah pelabuhan utama. Sistem ini bertujuan meningkatkan layanan kepada seluruh aktivitas bongkar muat kapal secara terpusat.
Pentingnya Kolaborasi dengan Stakeholder
“Layanan digital ini kalu kolaborasikan dengan anak usaha ILCS (Integrasi Logistik Cipta Solusi) sebagai penyedia jasa digital. Dengan begitu, kegiatan operasional dan layanan pelanggan sudah digitalize,” Karlinda menambahkan.
Antisipasi ini disambut positif Kepala KSOP Kelas Utama Tanjung Perak, Agustinus Ma’un. Menurutnya, Pelindo Regional 3 telah melakukan berbagai layanan di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Layanan ini untuk mengurai kepadatan dan memungkinkan alur keluar-masuk truk, sekaligus meminimalkan risiko munculnya kecelakaan di Pelabuhan Tanjung Perak,” ungkapnya.