Pembangunan Ponpes Al Khoziny Telan Dana APBN Rp125,3 Miliar

Pembangunan Ponpes Al Khoziny Telan Dana APBN Rp125,3 Miliar

MAKLUMAT — Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Siwalan Panji, Buduran, Sidoarjo, segera bangkit kembali. Setelah ambruknya bangunan musala pada 19 September 2025 lalu, Ponpes legendaris tersebut siap dibangun ulang menjadi lebih megah dan kokoh.

Tak tanggung-tanggung, dana total Rp125,3 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikucurkan penuh untuk proyek rekonstruksi ini. Tahapan awal, groundbreaking atau peletakan batu pertama, dilakukan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Kamis (11/12). Seremonial ini menjadi penanda dimulainya pembangunan di lahan seluas 4.100 meter persegi di Jalan Raya Siwalan Panji II.

Cak Imin, dalam sambutannya, menegaskan bahwa rekonstruksi ini murni menggunakan dana APBN, yang ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Iya APBN semua, ada di situ tadi (Rp 125 miliar). Ini sudah langsung ditangani Kementerian PU,” ujar Muhaimin kepada wartawan di Sidoarjo.

Proyek ambisius ini menargetkan pengerjaan fisik selama 210 hari. Bangunan baru Ponpes Al Khoziny akan jauh lebih modern dan aman, terdiri dari: Asrama dan gedung pendidikan 5 lantai; Masjid utama 4 lantai.

Pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny ini merupakan bagian dari hasil audit bangunan pesantren di sembilan provinsi, sekaligus menjadi momentum bagi pemerintah untuk meningkatkan kolaborasi dalam evaluasi prasarana dan sarana pendidikan.

Baca Juga  Buka Forum US-ASEAN Business Councill, Prabowo Ungkap Puas dengan Kinerja Kabinet

Seperti diketahui, musibah ambruknya mushala tiga lantai Ponpes Al Khoziny pada Senin (29/9/2025) lalu, yang diduga akibat kegagalan konstruksi, menelan korban jiwa hingga 61 orang dan melukai ratusan santri.

Dengan bangunan baru ini, diharapkan kegiatan belajar mengajar santri di Sidoarjo bisa berjalan kembali dengan fasilitas yang aman dan memadai.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *