MAKLUMAT – Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp227 miliar untuk PSSI. Dana tersebut akan mulai dicairkan pada Januari 2025.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap sepak bola nasional menjadi salah satu faktor penting di balik kebijakan ini.
“Tadi secara khusus, Presiden Prabowo bilang ke saya, bahwa anggaran pemerintah untuk program PSSI siap dicairkan mulai Januari 2025,” ujar Erick Thohir usai rapat kerja kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Kenaikan Anggaran Signifikan
Anggaran untuk PSSI tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai Rp150 miliar. Menpora Dito Ariotedjo juga memastikan bahwa dana tersebut sudah tersedia.
Erick Thohir menyambut positif kabar tersebut, terutama melihat berbagai prestasi yang telah diraih Timnas Indonesia di berbagai kategori usia.
“Menpora Dito Ariotedjo juga bilang kalau dananya sudah ada. Terus terang hal itu sangat mengembirakan karena prestasi yang sudah dicetak Timnas Indonesia,” ungkap Erick.
Erick menambahkan bahwa perhatian Presiden Prabowo terhadap sepak bola Indonesia, termasuk tim nasional senior, kelompok umur, dan timnas putri, sangatlah besar. “Secara pribadi, saya sangat berterima kasih,” katanya.
Fokus Pengembangan Timnas
Anggaran dari pemerintah akan digunakan untuk mendukung berbagai program PSSI, termasuk pengembangan Timnas Indonesia di semua kategori usia, baik putra maupun putri.
Program tersebut, mencakup pelatihan jangka panjang dan persiapan menghadapi turnamen internasional.
“Program-program tersebut mencakup pelatihan jangka panjang untuk Timnas Indonesia Putri, agar mereka siap menghadapi turnamen ASEAN yang diikuti oleh tim-tim seperti Thailand atau Vietnam,” ujar Erick.
Ia juga menambahkan bahwa Timnas Indonesia U-17 dan U-20 akan dipersiapkan untuk berlaga di Piala Asia tahun depan.
Pencairan Dana Secara Bertahap
Dana sebesar Rp227 miliar akan dicairkan secara bertahap, dimulai dengan alokasi awal sekitar Rp25 miliar pada awal tahun 2025.
Erick menjelaskan bahwa meskipun PSSI tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah, dukungan ini memberikan dorongan besar bagi program-program yang telah direncanakan.
“Hal ini juga menunjukkan bahwa pencapaian prestasi sepak bola Indonesia mendapatkan perhatian dan apresiasi yang tinggi,” katanya.
Erick optimis dengan kombinasi dukungan pemerintah dan sektor swasta, PSSI dapat melaksanakan program-program strategis untuk meningkatkan prestasi sepak bola nasional.
Dengan alokasi anggaran yang memadai, diharapkan Timnas Indonesia dapat lebih siap menghadapi berbagai kompetisi internasional dan terus mengharumkan nama bangsa di kancah sepak bola dunia.