MAKLUMAT — Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan kabar menggembirakan yang mengungkapkan pemerintah tengah menyiapkan rumah murah bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia, termasuk di Jawa Timur.
“Tentunya ini kabar gembira bagi perawat dan nakes lainnya yang menginginkan mendapatkan rumah murah,” ujar Sri Wahyuni, dikutip Ahad (23/3/2025).
Ia mengatakan, rencana pembangunan rumah murah tersebut adalah bukti nyata komitmen pemerintah untuk mengupayakan kesejahteraan bagi masyarakat, termasuk para nakes, di antaranya perawat, bidan, ataupun nakes-nakes lainnya.
Nakes Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan
Perempuan yang juga pernah menjadi perawat di Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro itu menilai, para nakes memang sudah selayaknya mendapatkan akses untuk rumah murah. Sebab, kata dia, para nakes memiliki peran besar dan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat sehingga sudah sewajarnya mendapatkan akses hunian yang layak dan terjangkau,” tandas Sri Wahyuni.
Lebih lanjut, ia menandaskan bahwa penyediaan rumah murah bagi para nakes itu adalah bentuk komitmen Presiden Prabowo Subianto, untuk memberikan dukungan kepada para tenaga kerja medis. Politisi Partai Demokrat itu menyebut, hal tersebut akan menjadi terobosan yang bersejarah.
“Ini sejarah dan terobosan pertama kali yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk tenaga kesehatan,” kata Sri Wahyuni.
Komitmen Pemerintah Wujudkan Kesejahteraan Nakes
Sebelumnya, disebutkan bahwa Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bakal menyiapkan 30.000 unit rumah subsidi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Menteri PKP, Maruarar Sirait alias Ara, mengatakan bahwa kuota rumah subsidi untuk para nakes itu akan terbagi dengan rincian, 15.000 untuk perawat, 10.000 untuk bidan, serta 5.000 untuk tenaga kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa pemerintah akan menyediakan tanah sekitar 3 juta meter persegi, untuk membangun rumah murah bagi para nakes itu.
“Terobosan luar biasa sekali, karena harus menyediakan tanah kurang lebih 3 juta meter persegi untuk 30.000 nakes dan pembiayaan yang tidak sedikit,” terang Budi Gunadi.
