Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terus Dikebut, Polda Jatim Kerahkan Helikopter hingga Drone Bawah Laut

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Terus Dikebut, Polda Jatim Kerahkan Helikopter hingga Drone Bawah Laut

MAKLUMAT — Pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus dikebut. Sebanyak enam kapal milik Polairud Polda Jatim dikerahkan ke lokasi, lengkap dengan dua perahu karet, drone bawah laut, dan peralatan evakuasi lainnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto turun langsung memantau kondisi dari udara. Ia terbang dengan helikopter Polri, Kamis (3/7/2025). Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast dan Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara turut mendampingi. Mereka meninjau langsung Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama.

“Sejumlah peralatan kami turunkan. Ada life jacket, drone bawah laut, tabung selam, tali pertolongan, navigasi bawah laut, motor bawah laut, dan dua perahu karet,” terang Kombes Jules seperti dilansir laman Tribatanews.

Polda Jatim juga mengerahkan 35 personel untuk mendukung pencarian dan evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya. Helikopter Polri terus siaga untuk memperluas area pemantauan dari udara.

Musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terjadi Rabu malam (2/7), pukul 23.20 WIB. Kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Tak lama kemudian kapal mengalami distress dan tenggelam.

Petugas Syahbandar memantau kejadian itu pada pukul 23.35 WIB. Dari manifest, tercatat 65 orang berada di dalam kapal. Terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 23 orang selamat, 4 orang meninggal, dan 38 lainnya masih dalam pencarian.

Baca Juga  KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Kapal juga mengangkut 22 kendaraan berbagai jenis. Tim SAR gabungan langsung bergerak cepat. Tim rescue dari Pos SAR Banyuwangi dan Jembrana dikerahkan menggunakan kapal cepat (RIB).

Kapal milik perusahaan, kapal SAR nasional, dan kapal patroli dari berbagai instansi juga dilibatkan. Kepala KSOP Tanjungwangi mengungkapkan lokasi kejadian berada di koordinat 8°9’32.35″S – 114°25’6.38″E.

Hingga Kamis pagi, pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya masih berlangsung. Empat korban selamat pertama ditemukan sekitar pukul 04.15 WIB di perairan Cekik, Gilimanuk. Mereka langsung dievakuasi ke Kantor BPTD Gilimanuk.

Sebanyak 15 korban lainnya berhasil diselamatkan sekitar pukul 06.00 WIB. Empat korban meninggal dunia ditemukan pukul 07.40 WIB. Jenazah mereka dibawa ke RSUD Negara untuk diidentifikasi lebih lanjut.

Kondisi cuaca di lokasi kejadian cukup menantang. Gelombang laut mencapai 2 hingga 2,5 meter. Angin bertiup kencang. Arus bawah laut juga sangat kuat. Semua ini menyulitkan upaya pencarian.

Unsur SAR yang terlibat berasal dari Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Banyuwangi dan Jembrana, Polairud, TNI AL, Syahbandar, BPBD, dan relawan potensi SAR. Mereka bahu-membahu di tengah medan berat.

Berbagai peralatan canggih diturunkan. Di antaranya kapal cepat RIB 03 dan RIB 01, kapal SAR KN Permadi dan KN Arjuna. Ada pula alat komunikasi, alat water rescue, serta peralatan medis lengkap.

Polda Jatim menegaskan komitmen untuk terus melanjutkan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya hingga tuntas. Semua stakeholder dikerahkan. Semua elemen bekerja keras. Tidak ada waktu yang disia-siakan.

Baca Juga  SPMB 2025, Kemendikdasmen: Pemerataan Akses Sekolah, Gandeng Swasta, dan Antikecurangan

Tim SAR terus menyisir area perairan. Upaya pencarian diperluas ke titik-titik kemungkinan penyebaran korban. Arus bawah laut yang kuat menjadi tantangan tersendiri. Namun semangat para petugas tidak kendur.

Tim penyelam diturunkan untuk menyisir bagian dasar laut. Drone bawah air membantu navigasi di kedalaman. Kapal patroli mengitari area pencarian. Pusat kendali operasi berada di Pelabuhan Ketapang.

Posko darurat dibuka untuk menerima laporan keluarga korban. Polda Jatim menyiapkan petugas pendamping bagi keluarga korban. Informasi terus diperbarui setiap beberapa jam.

Kondisi kapal sebelum tenggelam masih dalam penyelidikan. KNKT turun tangan menyelidiki penyebab musibah. Tim ahli sedang mengumpulkan data dari radar, rekaman komunikasi, dan kesaksian korban selamat.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sudah lama melayani lintas Ketapang–Gilimanuk. Kapal ini termasuk salah satu armada penyeberangan yang aktif. Namun, kondisi terakhir kapal sebelum berangkat masih didalami.

Kementerian Perhubungan juga memantau langsung proses pencarian. Dirjen Perhubungan Darat menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. Ia meminta seluruh operator pelayaran mengevaluasi prosedur keselamatan.

Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya kini memasuki fase kritis. Setiap menit sangat berharga. Tim SAR tak mengenal lelah. Mereka terus menyisir laut, daratan, bahkan hingga ke hutan bakau pesisir.

Semua kemungkinan dipertimbangkan. Peralatan thermal imaging disiapkan untuk mendeteksi keberadaan korban di malam hari. Kapal patroli berjaga selama 24 jam. Sinyal darurat terus dipantau dari pusat koordinasi.

Baca Juga  Gunakan Hak Pilihmu, Begini Cara Mencoblos yang Benar di Pilkada Serentak 2024

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut menyampaikan belasungkawa. Ia menginstruksikan BPBD Jatim untuk bersinergi dengan tim SAR. Pemprov menyiapkan bantuan bagi keluarga korban.

Sementara itu, suasana haru menyelimuti Pelabuhan Ketapang. Keluarga korban berdatangan sejak Kamis dini hari. Mereka berharap ada keajaiban. Mereka menunggu kabar sambil memanjatkan doa.

Polda Jatim mendirikan tenda trauma healing. Psikolog disiapkan untuk mendampingi keluarga korban. Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan di posko darurat. Semua kebutuhan dasar disediakan.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *