Penerbangan Haji Tertunda 10 Kali akibat Perang India-Pakistan, 2.290 Orang Terlantar

Penerbangan Haji Tertunda 10 Kali akibat Perang India-Pakistan, 2.290 Orang Terlantar

MAKLUMAT — Penerbangan haji tertunda 10 kali akibat perang India-Pakistan. Hal ini mengakibatkan 2.290 orang calon haji terlantar. Penerbangan haji kembali normal, seiring gencatan senjata antara India dan Pakistan yang berlaku pada Ahad (11/5/2025) pukul 17.00 waktu India.

“Sebanyak 1.277 jemaah telah berhasil diterbangkan ke Arab Saudi melalui penerbangan khusus. Sementara 1.013 lainnya diberangkatkan secepatnya melalui penerbangan tambahan,” ujar juru bicara Kementerian Agama Pakistan (Mora) seperti dilansir laman Dawn News, Ahad (11/5/2025).

Sebelumnya, akibat konflik kedua negara bertetangga tersebut, sebanyak 10 penerbangan haji terpaksa dibatalkan. Rinciannya, tiga penerbangan dari Lahore, dua dari Islamabad, dan masing-masing satu dari Karachi dan Multan. Total 2.290 jemaah haji terkena dampak penundaan ini. Hingga berita dinaikan, sebanyak 19.669 jemaah haji asal Pakistan dilaporkan telah tiba dengan selamat di Arab Saudi.

Kementerian mengimbau para jemaah untuk tetap menjalin komunikasi dengan kamp haji. Tujuannya agar memperoleh informasi terbaru terkait jadwal penerbangan. Gangguan penerbangan haji terjadi di tengah ketegangan militer antara India dan Pakistan. Serangan India dalam ‘Operasi Sindoor’ diluncurkan tak lama setelah tragedi Pahalgam pada dini hari 7 Mei 2025, menargetkan enam lokasi di seluruh Pakistan.

Menurut laporan ISPR (Inter Services Public Relations), terdapat 24 titik dampak serangan dengan korban jiwa mencapai 33 warga sipil dan 76 lainnya terluka. Sebagai balasan, militer Pakistan meluncurkan ‘Operasi Bunyan-um-Marsoos’.

Baca Lainnya  Luncurkan Becak Listrik 1912, Muhammadiyah Komitmen Dorong Ekonomi Rakyat dan Gerakan Ramah Lingkungan

Dalam operasi itu, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India dan menghancurkan markas brigade serta pos-pos militer India di sepanjang Garis Kontrol (LoC). Selain itu, sejak 7 Mei, sebanyak 77 pesawat nirawak India dilaporkan telah dijatuhkan.

Ketegangan memuncak saat India kembali meluncurkan rudal udara-ke-darat ke tiga pangkalan udara Pakistan pada 10 Mei pagi. Namun, pada sore hari pukul 16:30 waktu setempat, gencatan senjata berhasil diberlakukan menyusul intervensi diplomatik dari Amerika Serikat. Mantan utusan Pakistan, Maleeha Lodhi, menyebut gencatan senjata tersebut “bermasalah namun penting” dan hanya bisa tercapai melalui tekanan intensif dari pihak AS.

Hari Pengucapan Syukur

Di sisi lain, pemerintah Pakistan menetapkan 11 Mei sebagai “Youm-e-Tashakkur” atau Hari Pengucapan Syukur, untuk menghormati keberhasilan militer dalam Operasi Bunyan-um-Marsoos. Perdana Menteri Shehbaz Sharif dalam pernyataannya mengajak masyarakat untuk bersatu dalam doa bagi para syuhada dan tentara yang gugur dalam konflik.

Konflik tersebut, selain menimbulkan korban jiwa dan kehancuran, juga mengganggu ibadah haji ribuan warga Pakistan yang menjadi korban tidak langsung dari ketegangan dua negara bersenjata nuklir tersebut.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *