MAKLUMAT – Volume penumpang kereta api dari berbagai mancanegara tahun ini menunjukkan peningkatan. Berdasar data dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya, bahwa di tiap triwulan menunjukkan tren kenaikan.
Pada triwulan 1 tahun 2024, penumpang kereta api (KA) jarak jauh di Daop 8 Surabaya mencapai 12.786. Sedangkan triwulan II/2024 tembus 17.127 atau tumbuh 34 persen (q to q). Sedangkan triwulan III/ 2024 menyentuh 25.677 penumpang, atau naik 50 persen (q to q).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa bulan Agustus menjadi puncak kunjungan penumpang asing atau wisatawan mancanegara.
“Catatan kami terdapat 9.968 penumpang mancanegara di bulan Agustus. Urutan kedua bulan Juli, dengan 8.321 penumpang asing, yang mayoritas wisatawan,” kata Luqman Arif, Selasa (1/10/2024).
Pertumbuhan penumpang mancanegara secara kumulatif juga menunjukkan geliat. Pada periode Januari-September 2024, jumlah penumpang asing di Daop 8 mencapai 55.590. Angka ini naik 30 persen dibandingkan periode Januari-September 2023, yang mencapai 42.657 penumpang.
“Hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan semua pihak, termasuk pelanggan mancanegara, terhadap layanan KAI. Kami akan terus meningkatkan layanan terbaik, bagi semua penumpang,” Luqman menambahkan.
Tingginya penumpang asing di wilayah KAI Daop 8 mendorong entitas bisnis milik negara ini berperan mempromosikan wisata di daerah-daerah. Kebetulan mayoritas penumpang mancanegara ini adalah wisatawan.
Luqman menjelaskan, data yang ia miliki menyebutkan penumpang mancanegara lebih banyak memilih KA jarak jauh. Kelima kereta api itu meliputi KA Argo Wilis (relasi Surabaya Gubeng-Bandung), Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta), Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasarturi-Gambir), Ranggajati (Cirebon-Surabaya Gubeng-Jember), dan Mutiara Timur (Surabaya Pasarturi-Ketapang).