23 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasPerang Bintang di Pilgub Jateng 2024; Elektabilitas Jenderal Andika Perkasa Masih Jeblok

Perang Bintang di Pilgub Jateng 2024; Elektabilitas Jenderal Andika Perkasa Masih Jeblok

Elektabilitas Andika-Hendi
Elektabilitas Andika-Hendi masih di bawah Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Foto:PDIP

MAKLUMAT– Perang bintang di Pilgub Jateng 2024 semakin memanas pasca penetapan nomor urut. Perang bintang yang dimaksud adalah pertarungan antara Komjen Pol (Pur) Ahmad Luthfi melawan mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Andika Perkasa.

Bagaimana peta dua bulan jelang pemilihan? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia pada awal September 2024, pasangan nomor 2, Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen unggul sementara dengan elektabilitas sebesar 52,2 persen, mengalahkan pasangan nomor 1, Andika Perkasa – Hendrar Prihadi yang memperoleh 31,4 persen.

Survei yang melibatkan 1.200 responden ini dilaksanakan pada 8 hingga 14 September 2024 dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Poltracking menggunakan metode stratified multistage random sampling, mencakup 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Dalam simulasi tunggal, elektabilitas Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur mencapai 50,1 persen, sementara Andika Perkasa hanya 30,8 persen. Untuk calon wakil gubernur, Taj Yasin Maimoen lebih unggul dengan 50,7 persen, meninggalkan Hendrar Prihadi di angka 25,9 persen.

Pemilih Subkultur dan Usia

Peta sebaran pemilih juga menunjukkan bahwa wilayah subkultural Jawa Tengah seperti Pantura Barat, Pantura Timur, Kedu Raya, dan Banyumas Raya lebih cenderung memilih pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen. Sebaliknya, pemilih di Solo Raya dan Semarang Raya terlihat lebih berimbang antara kedua pasangan calon.

Pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen mendominasi dukungan dari pemilih Generasi Z, Milenial, hingga Baby Boomers. Hanya pemilih dari kelompok Silent Generation yang menunjukkan keseimbangan dukungan antara kedua pasangan.

Kedekatan dengan NU dan Partai Politik

Sebanyak 75,6 persen responden yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungan lebih besar kepada Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen (56,4 persen), sementara Andika Perkasa – Hendrar Prihadi memperoleh 30,4 persen.

Dukungan dari basis partai politik pun menunjukkan tren serupa. Pemilih PDI Perjuangan lebih memilih pasangan Andika – Hendrar dengan persentase 35,4 persen. Namun, pemilih Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PKS, Demokrat, PAN, dan NasDem lebih condong kepada pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen.

Kinerja Ganjar dan Jokowi Menjadi Faktor

Faktor kepuasan terhadap kinerja pejabat publik juga mempengaruhi preferensi pemilih. Dari 77,4 persen publik yang puas dengan kinerja Ganjar Pranowo sebagai gubernur, mayoritas mendukung pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen (51 persen).

Dukungan serupa terlihat dari publik yang puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo, di mana 54,9 persen dari mereka lebih memilih Ahmad Luthfi – Taj Yasin Maimoen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan, survei juga mencatat bahwa sebanyak 48 persen responden masih mungkin mengubah pilihan sebelum hari pemilihan, 27 November 2024.

“Dinamika politik yang terus berkembang, berbagai kemungkinan masih bisa terjadi menjelang hari pencoblosan,” kata Hanta dikutip dari keterangan resmi, Selasa (24/9/2024).

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer