MAKLUMAT — Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, Harisandi Savari, menegaskan keberpihakannya memperjuangkan aspirasi masyarakat Madura terkait pelebaran jalan nasional di Pulau Garam itu.
Menurutnya, kondisi jalan yang sempit dan sering mengalami kemacetan menjadi penghambat utama mobilitas masyarakat, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
“Saya turun langsung ke Pamekasan, dan warga meminta agar saya memerjuangkan pelebaran jalan. Mereka ingin akses transportasi yang lebih nyaman dan lancar tanpa kemacetan,” ujar Harisandi.
Ia menekankan bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur Madura sangat diperlukan, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Harisandi berharap proyek pelebaran jalan nasional dapat segera terealisasi pada tahun 2025.
“Jika memungkinkan, proyek ini harus segera dikerjakan. Kemacetan di beberapa titik sudah sangat mengganggu dan menghambat aktivitas ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Dorong Pelebaran Jalan Nasional
Selain mendorong pelebaran jalan, Harisandi juga menyinggung wacana pembangunan jalan tol di Madura yang sempat menjadi perdebatan. Menurutnya, pemerintah pusat sebelumnya telah menyatakan bahwa Madura tidak memerlukan jalan tol, tetapi lebih membutuhkan pelebaran jalan nasional.
“Jika memang tidak ada tol, maka pelebaran jalan nasional harus segera diwujudkan. Ini kebutuhan mendesak bagi masyarakat Madura yang harus ditindaklanjuti,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Lebih lanjut, Harisandi mengaku memahami betul bahwa infrastruktur yang baik memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Jalan yang lebih luas dan layak akan meningkatkan investasi, memudahkan distribusi barang, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
“Infrastruktur jalan yang baik akan mempercepat laju ekonomi. Akses yang lancar membuat perdagangan dan investasi berkembang lebih pesat. Semua tahu bahwa jalan adalah sarana vital bagi pergerakan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Keterbatasan Anggaran
Saat ini, kondisi jalan nasional di Madura masih tergolong sempit dan kurang layak. Sementara itu, pemerintah daerah mengalami kendala anggaran dalam melakukan perbaikan. Dana transfer pusat yang selama ini menjadi tumpuan juga mengalami pemangkasan, sehingga upaya peningkatan infrastruktur semakin sulit dilakukan.
Sebab itu, pria yang juga menjabat Ketua Kadin Pamekasan tersebut memastikan bakal terus mengawal aspirasi masyarakat agar pemerintah pusat segera merealisasikan pelebaran jalan nasional di Madura. Dengan akses yang lebih baik, ia optimis kesejahteraan masyarakat Madura akan meningkat pesat.
