Perkuat Kelembagaan JATAM, MPM PWM Jatim Tetapkan Pengurus dan Gelar Evaluasi Akhir Tahun 2025

Perkuat Kelembagaan JATAM, MPM PWM Jatim Tetapkan Pengurus dan Gelar Evaluasi Akhir Tahun 2025

MAKLUMAT — Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) Jawa Timur menggelar Evaluasi Akhir Tahun sekaligus Penguatan Kelembagaan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), yang dilangsungkan di Aula KH Mas Mansur Gedung PWM Jatim, Sabtu (27/12/2025).

Agenda tersebut menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran kelembagaan JATAM sebagai bagian dari gerakan pemberdayaan ekonomi umat, khususnya di sektor pertanian dan perdesaan. Selain itu, forum ini juga dimanfaatkan sebagai ruang evaluasi kinerja serta refleksi atas program-program MPM PWM Jawa Timur sepanjang tahun 2025.

Kegiatan diikuti jajaran pimpinan MPM PWM Jawa Timur, perwakilan MPM daerah, pengurus dan anggota JATAM dari berbagai kabupaten, serta unsur terkait lainnya.

Bendahara PWM Jawa Timur, drh Zainul Muslimin, menegaskan bahwa penguatan kelembagaan JATAM merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan program pemberdayaan petani Muhammadiyah yang berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan, kemandirian, dan keadilan sosial.

Sementara itu, Ketua MPM PWM Jawa Timur, Lutfi J Kurniawan, menyampaikan bahwa JATAM tidak hanya diposisikan sebagai wadah komunitas petani, melainkan juga sebagai instrumen strategis dakwah bil hal Muhammadiyah.

Melalui JATAM, lanjutnya, Muhammadiyah diharapkan mampu berkontribusi dalam membangun kedaulatan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di sisi lain, Ketua Divisi Pemberdayaan Petani, Nelayan, dan Buruh Migran MPM PWM Jawa Timur, Hutri Agustino, menjelaskan bahwa kegiatan di penghujung tahun ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, penguatan kelembagaan JATAM melalui pembentukan struktur pimpinan di tingkat PWM, di mana Anas Sholikhin dari JATAM Kabupaten Pasuruan terpilih sebagai Ketua, Khodir dari JATAM Kabupaten Bojonegoro sebagai Wakil Ketua, Ishak dari JATAM Kabupaten Lumajang sebagai Sekretaris, serta MD Moh Nor Haq dari JATAM Kabupaten Jember sebagai Wakil Sekretaris.

Baca Juga  Kiai Saad Ibrahim: Puasa untuk Memperkokoh Jiwa

“Kepengurusan inti tersebut nantinya akan dibantu oleh para koordinator di masing-masing wilayah zonasi yang telah disepakati,” terangnya.

Kedua, reaktualisasi sinergitas antara MPM dengan mitra strategis. Pada sesi ini, Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhamad Salis Yuniardi, memaparkan peluang kerja sama pemberdayaan masyarakat yang dapat disinergikan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa secara reguler, serta penelitian dan pengabdian dosen yang dilakukan secara tematik.

Ketiga, sesi evaluasi akhir tahun 2025 yang membahas capaian program, tantangan di lapangan, serta rekomendasi perbaikan dan penguatan strategi untuk tahun mendatang. Evaluasi ini diharapkan menjadi dasar penyusunan program kerja MPM PWM Jawa Timur yang lebih terarah, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Tak cuma itu, Hutri juga mengungkapkan bahwa salah satu agenda utama MPM PWM Jawa Timur di tahun 2026 adalah penyelenggaraan Jambore JATAM, yang direncanakan berlangsung pada pertengahan tahun dan bertempat di Kabupaten Lumajang.

Sekretaris MPM PWM Jawa Timur, Abdus Salam, menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, MPM PWM Jawa Timur ingin menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sinergi antara struktur organisasi, jamaah, dan masyarakat luas dalam upaya pemberdayaan sosial-ekonomi, termasuk di sektor pertanian.

“Sebagai unsur pembantu pimpinan, Majelis Pemberdayaan Masyarakat PWM Jawa Timur terus mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, keadilan sosial, dan kemandirian ekonomi sebagai bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah,” tandas Abdus Salam.

Baca Juga  Bapanas dan OKKPD Lakukan Rapid Test, Anggur Shine Muscat Dinyatakan Aman Konsumsi
*) Penulis: MPM PWM Jatim / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *