Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan Belarusia, Indonesia juga Bakal Berpartisipasi di MILEX 2025

Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan Belarusia, Indonesia juga Bakal Berpartisipasi di MILEX 2025

MAKLUMAT — Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin bertemu langsung dengan Chief of the General Staff sekaligus First Deputy Minister of Defence of the Republic of Belarus, Mayor Jenderal Pavel Nikolaevich Muraveyko, dalam kunjungan kehormatan yang berlangsung di Belarus, Senin (28/7/2025). Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan pertahanan antara kedua negara.

Dilansir dari laman resmi Kemhan, Rabu (30/7/2025), Menhan Sjafrie dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita dan Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng.

Dalam pembahasan tersebut, kedua pihak menyoroti sejumlah bidang kerja sama, antara lain pengembangan industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan militer, serta pertukaran teknologi. Delegasi Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Kementerian Pertahanan Belarusia dan berharap hubungan bilateral di sektor pertahanan dapat terus berkembang ke arah yang saling menguntungkan.

Menhan Sjafrie juga menggarisbawahi pentingnya kontribusi kerja sama ini bagi kepentingan nasional masing-masing negara. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya forum semacam ini dalam konteks peran strategis dalam mendukung stabilitas dan perdamaian kawasan.

Dalam kesempatan ini disampaikan juga bahwa Indonesia menyambut baik undangan partisipasi dalam MILEX-2025. Acara tersebut sendiri adalah sebuah pameran persenjataan dan teknologi militer terbesar di Belarusia.

Baca Juga  Surabaya dan BBWS Brantas Jalin Kolaborasi Atasi Banjir

Kehadiran Indonesia di MILEX-2025 akan difasilitasi oleh Atase Pertahanan RI yang terakreditasi untuk Federasi Rusia dan Belarus. Kehadiran ini diharapkan dapat membuka jalan bagi penguatan kerja sama di bidang transfer teknologi, pengembangan sistem senjata, serta peningkatan kapasitas industri pertahanan dalam negeri.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *