22.9 C
Malang
Minggu, November 24, 2024
KilasPesan Haedar Nashir di Milad ke 63 IPM: Jadilah Kader Saleh dan...

Pesan Haedar Nashir di Milad ke 63 IPM: Jadilah Kader Saleh dan Berilmu

Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir di Milad IPM
Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir di Milad ke 63 IPM

KETUA Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir menyampaikan pesan untuk para pelajar Muhammadiyah agar tertib dalam melaksanakan ibadah sebagai ciri khas orang saleh yang selalu optimis dalam setiap langkahnya.

Pesan penting itu disampaikan Haedar dalam Resepsi Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke-63. Kegiatan terselenggara di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

“Dari ibadah lahir kesalehan, dari ibadah lahir pandangan hidup yang optimis, karena dengan ibadah kita tahu bahwa Allah di tengah-tengah kita dan bersama kita dalam seluruh nafas dan tarikan perjuangan kita,” tuturnya.

Ia kemudian menekankan pentingnya tertib dalam berorganisasi. Sebab, organisasi merupakan ruang praktis untuk hidup bersama dan mengambil keputusan lewat jalur musyawarah. “Dengan berorganisasi, kita belajar hidup bersama dalam sebuah sistem untuk mengambil keputusan dan belajar hidup dewasa,” ujarnya.

Guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu tak lupa mengingatkan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan sebagaimana yang selalu dilakukan Persyarikatan Muhammadiyah di setiap perhelatan Muktamar, sehingga selalu berjalan tertib, aman, damai, dan dengan keputusan yang merupakan milik seluruh anggota. Bukan individu.

“Cara Muhammadiyah bermusyawarah ini merupakan ciri Ulul Albab, yaitu mengambil keputusan dengan seksama dan tidak tergesa-gesa. Musyawarah itu perlu kecerdasan, kematangan berpikir, dan keberanian mengambil keputusan. Kalau ingin belajar mengambil keputusan, belajar pada Muhammadiyah,” tegasnya.

Haedar mengungkapkan, organisasi pelajar harus menjadi sosok yang berilmu, cerdas, dan cinta ilmu. “Tugas kalian berikhtiar semaksimal mungkin, terus beribadah yang sebaik mungkin, cinta pada orang tua, dan mengasah ilmu. Jadilah kader IPM yang cerdas berilmu, religius saleh, berkeahlian, selalu birrul walidayn, taat beribadah, dan selalu berperan di manapun kalian berada untuk membuktikan bahwa manusia yang terbaik adalah mereka yang berkontribusi positif sekecil apapun,” pintanya.

Ia juga mengajak pelajaran Muhammadiyah untuk selalu optimis dalam hidup. Sebab, kesulitan justru akan membuat seseorang besar, dan tantangan akan membuat dewasa. “Jangan pernah cengeng jadi pelajar, jangan pernah cengeng menjalani kehidupan, meskipun menghadapi gelombang masalah sekalipun, itulah pelajar Muhammadiyah,” serunya.

Haedar kemudian mengenang kisah 41 tahun silam, yakni ketika dirinya menjadi Ketua Umum PP IPM periode 1983-1986. “Saya adalah alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang sekarang mendapatkan amanah menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah,” kenangnya.

Ia pun mengaku merasakan getaran keharuan menyaksikan spirit pelajar Muhammadiyah yang berkumpul untuk memeriahkan Milad IPM yang ke-63 ini. “Terharu dengan kehadiran ananda sekalian dan pengkhidmatan seluruh IPM sampai ke pelosok-pelosok terjauh dan di pusat-pusat kota yang masih terus merasa menjadi kader Muhammadiyah dari pelajar untuk Muhammadiyah untuk umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta,” terangnya.

Sementara, Ketua Umum PP IPM, Riandy Prawita menyebutkan, perhelatan milad ini dinilai merupakan yang termegah sepanjang sejarah. Itu tidak lain karena IPM adalah organisasi yang besar.

“Kita hadir hari ini hampir tujuh ribu orang dan ada sekitar ratusan ribu yang menyaksikan ini melalui TvMu,” ujar Riandy mengkonfirmasi kehadiran 4.000 pelajar dari DKI Jakarta dan 2.000 pelajar dari Provinsi Banten.

Riandy lalu mengajak seluruh pelajar Muhammadiyah untuk berkontribusi maksimal sehingga menghasilkan dampak positif yang dirasakan masyarakat. Seperti tema Milad IPM tahun ini: Pelajar Berdampak, Indonesia Berdaya. “Pastikan kalian menjadi kader-kader Muhammadiyah terbaik. Terima kasih sudah hadir di acara ini,” tutupnya.

Peringatan Milad IPM ke-63 ini sendiri dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Selain itu, Agenda dimeriahkan dengan penampilan Tapak Suci, Tari Tradisional Betawi, Orchestra, Tari Saman, dan Palang Pintu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan persyarikatan.

Sumber: Muhammadiyah.or.id

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer