MAKLUMAT – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Muhammad Sholihin Fanani mengajak umat Islam untuk meneladani sikap toleransi Rasulullah Muhammad Saw, agar menjaga keharmonisan interaksi dan kehidupan di tengah masyarakat yang beragam.

Terlebih, menjelang momentum perayaan Natal oleh umat Khristiani, Sholihin meminta agar umat Islam menghormati dan menghargai siapa pun.

Menukil Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 13, yang artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.” (QS. Al-Hujurat:13)

“Saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia, suku, agama, bangsa dan negara adalah diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an,” ujar Sholihin.

Hal tersebut, kata dia, juga telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Saw, terutama ketika menjadi seorang pemimpin.

“Beliau sangat menghormati dan menghargai orang-orang di luar Islam. Beliau juga tidak pernah memaksa agar orang-orang masuk agama Islam,” terangnya.

Menurut Sholihin, toleransi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Dan Indonesia telah mempraktikkan sebagai bangsa yang toleran.

“Di Indonesia toleransi telah berjalan sejak sebelum Indonesia merdeka dan sampai sekarang masih berjalan dengan baik,” sebutnya.

“Bahkan toleransi antar umat beragama di Indonesia menjadi contoh bagi negara-negara di dunia karena keberhasilannya,” sambung Sholihin.

Sebab itu, Sholihin meminta agar umat Islam menjaga interaksi positif yang harmonis dengan umat-umat agama lain.

“Jangan mencari-cari perbedaan dan kesalahan, tapi carilah kesamaannya,” pungkas mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang, Kota Surabaya itu.