MAKLUMAT – Suara riuh sorak-sorai mahasiswa baru menggema di helipad Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ribuan jaket almamater merah berlogo khas kampus ini bergerak serempak, disertai topi yang baru saja disematkan secara simbolis.
Begitulah tanda resmi dimulainya perjalanan panjang mereka sebagai Generasi 2025 Kampus Putih melalui Pesmaba UMM 2025.
Tak hanya mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, sejumlah mahasiswa asing juga ikut larut dalam barisan formasi Gen 25 yang memenuhi lapangan. Tahun ini, Pesmaba dibuka dengan prosesi menyalakan turbin kincir angin—sebuah simbol dari tema yang diusung: Ketahanan Pangan dan Energi Negeri.
Momentum itu berlanjut di Hall Dome UMM. Suasana seremonial berubah menjadi ajakan serius untuk memaknai kehidupan mahasiswa. Wakil Menteri Diktisaintek sekaligus Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Prof. Dr. Fauzan, menekankan bahwa status mahasiswa membawa tanggung jawab moral.
“Saudara sekarang telah menyandang predikat mahasiswa. Itu artinya ada beban etik dan tanggung jawab moral. Kuliah bukan mencari nilai, tapi mencari kehidupan. Ilmu yang kalian miliki harus berdampak bagi masyarakat,” tegasnya.
Fauzan mengingatkan agar mahasiswa tidak sekadar berubah secara simbolis, melainkan bertransformasi seperti kupu-kupu yang membawa manfaat. Ia juga menekankan pentingnya berorganisasi sebagai ruang latihan kepemimpinan. “Jangan sampai ada mahasiswa UMM yang tidak pernah ikut organisasi. Di sinilah kalian ditempa,” ujarnya.
Lebih jauh, Fauzan menyebut Gen 25 akan berperan besar dalam menyongsong bonus demografi dan Indonesia Emas 2045. “Empat tahun ke depan, kalian lulus dengan usia produktif. Inilah momentum strategis untuk menjadi generasi emas yang mengawal Indonesia menuju negara maju,” tambahnya.
Pesan senada datang dari Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik. Ia menegaskan bahwa perkuliahan bukan ruang untuk main-main, melainkan medan untuk disiplin, kerja keras, dan eksplorasi pengalaman.
“Kita punya jargon pasti lulus tepat waktu, pasti bekerja, dan pasti mandiri. Tapi jangan lupa, akar spiritualitas juga harus diperkuat. Kita ingin melahirkan generasi cerdas sekaligus berkarakter,” kata Nazaruddin.
Dengan dimulainya Pesmaba UMM 2025, ribuan mahasiswa baru resmi menjadi bagian dari keluarga besar Kampus Putih. Mereka diharapkan mampu memanfaatkan seluruh kesempatan, akademik maupun non-akademik, untuk menyiapkan diri sebagai generasi tangguh, kreatif, dan bermanfaat bagi bangsa.