Peti Kemas Ekspor Dongkrak Kinerja TPS Sepanjang 2025

Peti Kemas Ekspor Dongkrak Kinerja TPS Sepanjang 2025

MAKLUMAT – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatat tren positif dalam kinerja operasionalnya sepanjang Januari–Agustus 2025. Salah satu pendorong utama datang dari arus peti kemas ekspor yang tumbuh signifikan.

Data perusahaan menunjukkan, volume ekspor naik 2,42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Periode tahun 2024 tercatat 478.279 TEUs, sedangkan tahun ini meningkat menjadi 489.876 TEUs.

Kenaikan ini mendorong surplus perdagangan pada Agustus 2025, dengan kontribusi ekspor mencapai 51 persen atau setara dengan 61.343 TEUs. Sementara impor berada di posisi 49 persen, dan setara dengan 59.295 TEUs. Komposisi ini konsisten dengan bulan sebelumnya, di mana ekspor juga unggul tipis atas impor.

Secara keseluruhan, arus peti kemas—gabungan ekspor, impor, dan domestik—turut terkerek. Total peti kemas internasional tercatat 988.526 TEUs, naik 1,05 persen yoy. Sementara untuk domestik berada di angka 44.098 TEUs. Jika dijumlahkan, arus peti kemas TPS mencapai 1.032.624 TEUs, atau tumbuh moderate 0,17 persen secara tahunan.

Infrastruktur dan Efisiensi

Saat ini TPS mengoperasikan dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan dermaga domestik 450 meter. Keberadaan 12 unit electric Container Crane (e-CC) memperkuat fasilitas yang ada, untuk menjaga efisiensi sekaligus keandalan proses bongkar muat.

Dari sisi produktivitas, TPS mampu membukukan rata-rata 52 box/ship/hour, lebih tinggi dari standar minimum Kementerian Perhubungan melalui KSOP Utama Tanjung Perak yang menetapkan 48 box/ship/hour.

Baca Juga  Isra Mikraj dan Pesan Ekologis Ibadah Salat

Jumlah kunjungan kapal pun meningkat 3,21 persen, dari 810 kunjungan pada 2024 menjadi 836 kunjungan pada 2025. Hal ini menegaskan posisi TPS sebagai simpul logistik strategis di kawasan timur Indonesia.

Komitmen Keberlanjutan

Sekretaris Perusahaan TPS, Erika Asih Palupi, menegaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari konsistensi perusahaan dalam menjaga standar layanan.

“TPS terus memperkuat peran sebagai simpul logistik nasional dengan mengedepankan keberlanjutan dan peningkatan kapabilitas operasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, langkah itu dilakukan melalui peningkatan fasilitas, efisiensi bongkar muat, dan penguatan kerja sama dengan para pemangku kepentingan.

Kepercayaan pengguna jasa, kata Erika, menjadi indikator penting atas kinerja TPS yang mampu memberi layanan tepat waktu dan responsif.

Dengan capaian ini, TPS tetap memegang kendali pangsa pasar peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Perak, dengan penguasaan sebesar 83 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *