MAKLUMAT – Arus peti kemas internasional di Terminal Petikemas Surabaya pada Februari 2025 tumbuh positif. Terutama arus peti kemas ekspor yang memberi kontribusi mencapai 51 persen dari total arus internasional.

Berdasar laporan dari PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), arus peti kemas pada Februari lalu mencapai 125.474 TEU’s atau naik 3,82 persen dari Januari (month to month/ m-t-m). Di mana arus peti kemas pada januari mencapai 120.857 TEU’s.

“Arus peti kemas internasional Februari lalu menunjukkan surplus. Di mana arus ekspor mencapai 60.206 TEU’s atau berkontribusi 51 persen. Sedangkan impor 57.555 TEU’s atau 49 persen. Padahal bulan-bulan sebelumnya impor kerap dominan,” kata Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo.

Perdagangan Tetap Kuat

Dari catatan tersebut, arus peti kemas ekspor naik 8,43 persen. Sedangkan arus impor terkoreksi 3,09 persen atau setara dengan 57.555 TEU’s.

Secara umum, peningkatan ini tak lepas dari arus peti kemas internasional yang mencapai 117.761 TEU’s atau naik 2,47 persen (m-t-m). Sementara itu, arus peti kemas domestik tercatat 7.713 TEU’s atau naik naik 29,89 persen (m-t-m).

Selain itu, jumlah kunjungan kapal pada Februari lalu juga tumbuh positif yakni total 103, atau tumbuh 4,04 persen. Sementara Januari lalu jumlah kunjungna kapal tercatat 99 unit.

Kinerja TPS Masih Moncer

“Capaian ini merupakan hasil dari konsistensi TPS dalam meningkatkan kualitas layanan dan beradaptasi dengan kebutuhan industri logistik,” imbuhnya.

Wahyu juga menjelaskan kinerja TPS menunjukkan. Dari sisi operasional, kecepatan bongkar muat mencapai 51 box/ship/hour (BSH). Jumlah ini melewati target kinerja bongkar muat Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya yang mencapai 48 box/ship/hour.