
MAKLUMAT – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR RI, Jazilul Fawaid menyebut pihaknya tengah mengkaji opsi agar gubernur ditunjuk langsung, tanpa melalui mekanisme Pilkada Provinsi atau Pilgub.
Menurut Gus Jazil, panggilan akrabnya, ada dua mekanisme yang bisa dilakukan untuk itu, yakni gubernur ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat, atau melalui mekanisme di DPRD setempat.
Dia menilai, biaya untuk pelaksanaan Pilgub terlalu tinggi, maka menurutnya akan lebih baik jika pemilihan gubernur melalui penunjukan langsung.
Menurut Gus Jazil, fungsi gubernur yang hanya berfungsi sebagai ‘koordinator’ menghabiskan biaya yang telalu besar. Contohnya, kata dia, dalam Pilgub Jawa Barat yang menghabiskan anggaran hingga lebih dari Rp 1 triliun.
“Gubernur fungsinya hanya koordinator. Karena kan kita rezimnya otonomi daerah,” Gus Jazil saat di Jakarta, Jumat (29/11/2024) malam.
Anggaran Bisa Digunakan untuk Hal Lain
Gus Jazil menilai hal itu kurang ideal, mengingat kinerja gubernur yang menurutnya hanya sebagai koordinator.
Dia menyebut, anggaran sebesar itu seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain lebih bisa dirasakan kebermanfaatannya oleh publik. Misalnya dalam hal mendasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Terlebih, bahwa anggaran sebesar itu hanya digunakan untuk satu daerah saja dalam menggelar Pilgub.
“Kalau dibuat sekolah, jadi berapa sekolah? Itu anggaran di Jawa Barat saja. Kalau itu buat renovasi sekolah, saya pikir renovasi sekolah di Jawa Barat cukup,” sorot Gus Jazil.
PKB Kaji Peniadaan Pilgub
Lebih lanjut, Gus Jazil mengungkapkan, partainya tengah mengkaji kemungkinan untuk meniadakan Pilgub dan menggantinya dengan mekanisme penunjukan langsung oleh pemerintah pusat ataupun melalui mekanisme di DPRD.
Menurut dia, dua opsi tersebut sangat mungkin untuk dilakukan dan sangat efisien.
Pemilihan gubernur ketika melalui DPRD, terang Gus Jazil, hanya membutuhkan satu kotak suara, tapi ketika dipilih langsung membutuhkan ribuan kotak suara.
“Lebih baik serahkan kepada DPRD, simpel, masyarakat mungkin bisa memberikan masukan kepada partai atau lembaga lain yang kemudian bisa dimajukan,” tandas Gus Jazil.