MAKLUMAT — Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FAI UMY) periode 2025/2026 resmi dilantik, dalam prosesi yang digelar di Gedung Amphiteather E6 Lt. 5 UMY, Jumat (26/9/2025) lalu.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan I FAI UMY Sobar M Johari MSc PhD, Ketua Umum PC IMM Fachruddin Kota Yogyakarta, Ketua Koordinator Komisariat (Koorkom) IMM UMY, serta seluruh kader PK IMM FAI UMY.
Ketua Umum periode 2024/2025, Aji Setyo Nugroho, dalam pidato khodatul wa’da menyampaikan empat poin penting sebagai bekal kepemimpinan. Ia mengajak seluruh kader untuk merenung dan memperkuat kualitas diri.
“Saya mengajak kepada semua untuk merenungkan dan memperkuat kualitas diri kita sebagai kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Sebagaimana kita ketahui bersama, Profil Kader Ikatan bukan sekadar sekumpulan sifat atau kriteria, melainkan harapan besar yang melekat pada pundak kita yang harus kita samakan langkah dan niat untuk mewujudkannya secara nyata di lapangan,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya keteguhan iman, kepemimpinan berbasis nilai, kecendekiawanan yang berorientasi pada solusi, serta keterampilan komunikasi yang efektif. “Dengan penguasaan komunikasi yang baik, kita dapat membangun opini yang positif, meredam konflik, dan mengajak masyarakat menuju kebaikan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PK IMM FAI UMY periode 2025/2026 yang baru saja dilantik, Agung Rezki, dalam pidato iftitah menekankan empat hal: IMM sebagai representasi Muhammadiyah, pentingnya menjaga nilai Ilmu Sosial Profetik, menguatkan inklusivitas gerakan, serta menjunjung tinggi integritas pimpinan. “Jika kamu belum bisa mendapatkan ruang itu, maka mari berexsperimen untuk membentuknya,” ujarnya.
Ketua Koorkom IMM UMY Fajar Galuh Laksono mengapresiasi kepemimpinan sebelumnya dan menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru dapat menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab. “Terima kasih kepada PK IMM FAI UMY Periode 2025/2026 yang mampu dalam menjaga amanah serta tanggung jawab dan mampu mencetak, dan melahirkan kader-kader yang bertanggung jawab, dan berani dalam melawan suatu anarkisme di dalam wilayah pendidikan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PC IMM AR Fachrudin Kota Yogyakarta, Rendy Nanda Saputra, turut menegaskan kembali komitmen kader terhadap Muhammadiyah dengan menukil pesan KH Ahmad Dahlan.
“Hidup hidupilah muhammadiyah, jangan mencari hidup di muhammadiyah. Hal tersebut telah menjadi pegangan kita untuk senantiasa berjuang dengan ikhlas dan penuh kesadaran diri dan hati,” tandasnya.
Di sisi lain, Wakil Dekan I FAI UMY, Sobar M Johari MSc PhD, dalam sambutannya menegaskan bahwa gerakan mahasiswa harus jauh dari kekerasan. “Gerakan mahasiswa yang melakukan kekerasan itu namanya premanisme. Dan berharap kader ikatan mahasiswa dapat mengasah skill komunikasi dan dapat menyelesaikan masalah dengan bijak,” ujarnya.
Pelantikan PK IMM FAI UMY periode 2025/2026 menjadi momentum penting regenerasi kepemimpinan. Pesannya jelas, kader IMM dituntut untuk senantiasa berpegang pada nilai keislaman, keilmuan, dan kemasyarakatan, sekaligus menjadi motor penggerak perubahan yang maslahat bagi umat.
