
MAKLUMAT – PLN Nusantara Power menggandeng Vestas untuk memperkuat komitmen penyedia listrik hijau. Program prioritas yang tengah digagas kedua perusahaan ini dengan menyediakan Pembangkit Listrik TengaBayu (PLTB).
Kerja sama kedua perusahaan ini ditandai dengan penandatanganan MoU di kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Hadir dalam agenda ini adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN NP, Dwi Hartono dan Senior Vice President Global Development Asia Pacific Vestas, Frank Sine.
Direktur Utama PLN NP. Ruly Firmansyah menilai kedua belah pihak sepakat menjajaki pengembangan proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Kerja sama ini mencakup pertukaran informasi, penyusunan studi awal, serta perencanaan proyek dalam kerangka regulasi yang berlaku.
Kerja Sama Potensial
“Kami percaya bahwa masa depan energi Indonesia adalah green energy. Kerja sama dengan Vestas membuka jalan untuk mendalami potensi besar energi angin di tanah air. Ini memperkuat komitmen kami mempercepat transisi energi bersih di Indonesia,” kata Ruly.
Vestas merupakan perusahaan global asal Denmark, penyedia energi angin terbesar di dunia. Sejauh ini Vestas telah memasang lebih dari 145 GW turbin angin di 85 negara.
Kehadirannya menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas. Sebab, Nusantara memiliki potensi EBT untuk dikembangkan, sekaligus ekspansi bisnis di kawasan Asia Pasifik.
Motor Penggerak Transisi
Nota kesepahaman ini berlaku selama dua tahun sejak efektif pada 5 Februari 2025. Kedua pihak sepakat memperpanjang kerja sama sesuai dengan kerangka yang belaku. “Kelanjutan kerja sama ini akan dituangkan dalam perjanjian tertulis lebih lanjut yang mengatur detail proyek secara spesifik,” lanjut Ruly.
Langkah ini menegaskan peran PLN NP sebagai motor penggerak transisi energi di Indonesia. Langkah ini selaras dengan target pemerintah untuk mencapai net zero emissions tahun 2060.