MAKLUMAT – Tuntasnya pembangunan pembangkit ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara bisa mendorong perekonomian di wilayah Kalimantan. Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 Mega Watt ini diharapkan bisa mendorong industri dan perekonomian setempat.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam surat resminya mengatakan, bahwa PLN berkomitmen mewujudkan kemandirian energy. Harapannya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sesuai visi pemerintah.
“Transisi energi memiliki dua sasaran. Yakni mengurangi emisi, sekaligus menyeimbangkan pertumbuhan dan kelestarian lingkungan. Swasembada energi bersih ini kami harapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen,” kata Darmawan, Rabu (22/1/2024).
Dukung Program Pemerintah
PLTS IKN yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini merupakan salah satu tulang punggung swasembada energi nasional. Kapasitas yang mencapai 50 MW, memiliki peran dalam memasok kebutuhan listrik di IKN dan sekitarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah turut menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah.
“PLTS IKN menjadi salah satu proyek energi PLN NP yang berperan dalam mengurangi emisi karbon, menghemat biaya energi, menciptakan peluang kerja lokal sekaligus mendukung visi Indonesia menuju swasembada energy,” Ruly menjelaskan.
Pemerataan Ekonomi Nasional
Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto meresmikan proyek prestisius ini. Dalam sambutannya, keberadaan PLTS IKN ini sanggup memperkuat ketahanan energi nasional, meningkatkan pemerataan pasokan listrik, serta mendukung pengembangan sektor industri dan perekonomian daerah, utamanya di Kalimantan.
PLN NP menggandeng perusahaan asal Singapura, Sembcorp dalam menyelesaikan PLTS IKN. Proyek ini mampu menghasilkan energi hijau sebesar 92,8 juta kwh/ tahun sekaligus mengurangi emisi sebesar 44.000 ton CO2 per tahunnya. Selain itu, PLTS IKN memiliki 114.420 panel surya dengan menyerap 502 tenaga kerja lokal.