28.9 C
Malang
Rabu, November 27, 2024
KilasPM Spanyol Minta Negara Anggota NATO Tolak Standar Ganda Terhadap Konflik Gaza

PM Spanyol Minta Negara Anggota NATO Tolak Standar Ganda Terhadap Konflik Gaza

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez

Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mendesak negara-negara Barat untuk menolak standar ganda dalam menangani konflik di Gaza. Hal itu dia disampaikan saat menghadiri KTT NATO (North Atlantic Treaty Organization) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Kamis (11/7/2024) waktu setempat.

Sanchez menegaskan, dukungan Madrid untuk Ukraina dalam konflik dengan Rusia, sama seperti para pemimpin negara-negara anggota NATO lainnya.

Meski begitu, pihaknya juga menekankan pentingnya persatuan dan konsistensi politik. Dia mewanti-wanti agar NATO menghindari standar ganda dalam menangani berbagai konflik, salah satunya dalam melihat konflik Israel-Gaza.

“Kami tidak dapat dituduh menerapkan standar ganda yang akan melemahkan dukungan kami terhadap Ukraina. Sebaliknya, kami menuntut persatuan dan konsistensi yang sama untuk Gaza seperti yang kami lakukan dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina,” kata Sanchez dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat (12/7/2024).

“Penting bagi warga kita untuk memahami bahwa kita memiliki sikap politik yang konsisten dan tidak ada standar ganda,” imbuhnya.

“Jika kita memberi tahu rakyat kita bahwa kita mendukung Ukraina karena kita membela hukum internasional, kita harus melakukan hal yang sama untuk Gaza. Jika kita menuntut penghormatan terhadap hukum internasional di Ukraina, kita juga harus menuntutnya di Gaza,” tandas Sanchez.

Seperti diketahui, Spanyol di bawah kepemimpinan Pedro Sanchez telah mengakui Negara Palestina. Hal itu disebut-sebut telah membuat marah pemerintah sayap kanan Israel.

Tak hanya itu, Sanchez juga kerap mengkritisi tindakan Israel dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza, yang menurutnya ‘kurang ajar’.

Israel telah dituntut karena melakukan kejahatan perang di Gaza oleh Pengadilan Internasional, serta banyak negara hingga pengawas global. Selain itu, negara-negara Barat juga dituduh telah munafik dengan terus mendukung serangan Israel sambil mengutuk dugaan kekejaman Rusia di Ukraina.

Menurut PBB dan sejumlah data lainnya, serangan Israel ke Jalur Gaza selama sekitar 9 bulan telah merenggut lebih dari 38.000 nyawa dan melukai sedikitnya 88.000 lainnya, sementara blokade ketat terhadap pengiriman makanan, air, dan bantuan telah mengakibatkan kondisi kelaparan di seluruh Gaza.

Dilaporkan, Israel juga menyerang sekolah, rumah sakit, dan rumah ibadah, serta menyerang hampir semua fasilitas sipil yang terlarang untuk diserang berdasarkan hukum perang.

 

Reporter: Ubay NA

Editor: Aan Hariyanto

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer