MAKLUMAT – Apakah Anda pernah merasakan hidung tersumbat, pilek yang tak kunjung sembuh, sakit kepala, hingga gangguan tidur? Bisa jadi itu tanda-tanda polip. Yakni benjolan di hidung yang bisa mengganggu kualitas hidup.
Mengutip RS Mitra Keluarga, polip adalah pertumbuhan jaringan lunak di rongga hidung yang bersifat jinak dan tidak nyeri. Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan asma, alergi, peradangan atau infeksi berulang di hidung.
Pada awalnya, pasien tak menyadari polip hidung karena tidak menimbulkan gejala berat. Seiring waktu pertumbuhannya, polip yang berukuran besar atau dalam jumlah banyak dapat menyebabkan hidung tersumbat, gangguan penciuman, dan infeksi berulang.
Kondisi ini dapat terjadi pada semua level usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa dan pertengahan usia.
Penyebab Polip Hidung
Penyebab polip sangat kompleks. Adapun peradangan mukosa hidung dan sinus (rhinosinusitis) merupakan salah satu penyebab polip hidung.
Pada rhinosinusitis kronis terjadi peradangan yang berlangsung selama tiga bulan. Bahkan bisa lebih. Masalah ini sering berhubungan dengan kondisi alergi, asma, dan infeksi.
Selain masalah alergi dan asma, risiko yang berhubungan dengan polip hidung meliputi rhinosinusitis kronis, fibrosis kistik, Intoleransi terhadap NSAID (obat anti-inflamasi non-steroid) tertentu, hingga sindroma atau genetik tertentu.
Cara Diagnosis Polip Hidung
Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki polip hidung, dokter memulai dengan menanyakan gejalanya. Biasanya gejala yang timbul hidung tersumbat, pilek, lendir terasa menetes di bagian belakang tenggorok, penurunan indra penciuman dan perasa, mendengkur, bernafas melalui mulut, suara sengau, hingga sakit kepala
Gejala polip hidung terkadang mirip dengan flu biasa. Namun, flu umumnya akan sembuh dalam beberapa hari, sedangkan polip hidung tidak akan membaik jika tidak mendapat penanganan.
Apabila pertumbuhan polip menghalangi saluran sinus (rongga udara di sekitar hidung), pasien juga bisa mengalami gejala dari sinusitis. Perlu pula mencari riwayat penyakit penyerta lainnya seperti asma, rhinitis alergi, intoleransi terhadap aspirin, serta alergi makanan.
Tanda-tanda Fisik Polip
Menurut dr. Stephani Linggawan, Sp.THT-KL dari RS Mitra Keluarga, hasil pemeriksaan fisik polip umumnya terlihat sebagai benjolan berwarna pucat dengan permukaan licin dan berlendir.
Bentuknya juga tunggal atau multipel, tidak memberikan rasa nyeri, dan tidak mudah berdarah di rongga hidung, dan tidak mengempes dengan dekongestan topikal.
Beberapa perawatan meliputi endoskopi hidung, CT Scan, tes alergi, tes darah, hingga tatalaksana polip hidung. Tatalaksana polip hidung bertujuan untuk mengurangi keluhan, mencegah komplikasi, dan kekambuhan. Namun bila masih muncul gejala-gejala lain, ada baiknya memeriksakan ke dokter spesialis terdekat.