MAKLUMAT – Produsen sepeda lokal, PT Insera Sena, berhasil menembus pasar Amerika Serikat dengan ekspor e-bike perdana Polygon pada Rabu (3/12/2024). Prestasi ini mendapat apresiasi dari Menteri Perdagangan, Budi Santoso, yang memuji langkah Polygon dalam mempromosikan produk dalam negeri ke kancah internasional.
“Ini adalah langkah maju yang signifikan bagi industri sepeda Indonesia,” ujar Budi Santoso saat melepas ekspor perdana di Sidoarjo.
Yang membuatnya semakin istimewa adalah seluruh komponen e-bike (sepeda listrik) Polygon, mulai dari rangka hingga baterai, diproduksi di dalam negeri. “Ini membuktikan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global,” tambahnya.
Kementerian Perdagangan sendiri tengah gencar mendorong ekspor produk dalam negeri. Selain mendukung langkah Polygon, pemerintah juga berupaya menyelesaikan berbagai perjanjian perdagangan internasional seperti Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
Satu lagi adalah komitmen pemerintah memenuhi standar lingkungan internasional seperti European Union Deforestation Regulation (EUDR).
“Kami akan terus berupaya membuka akses pasar bagi produk-produk Indonesia di luar negeri,” tegas Budi.
Sementara itu, founder PT Insera Sena, Soejanto Wijaya, mengungkapkan bahwa ekspor e-bike ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan.
Potensi Ekspor Lima Tahun ke Depan
“Kami tidak hanya berhenti pada produksi sepeda, tetapi juga mengembangkan baterai lithium yang memiliki potensi besar di pasar internasional,” kata Soejanto.
Soejanto optimistis bahwa ekspor e-bike Polygon ke AS akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Ia menargetkan nilai ekspor dapat mencapai USD150 juta dalam lima tahun mendatang.
Dengan keberhasilan Polygon menembus pasar AS, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri.