
MAKLUMAT — Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah menerima kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Menteri PPPA) Republik Indonesia, Arifah Choiri Fauzi, di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sabtu (19/4). Pertemuan ini memperkuat kerja sama kedua pihak dalam menangani isu-isu perempuan dan anak di Indonesia.
Ketua Umum PP Aisyiyah, Salmah Orbayinah, menegaskan komitmen tinggi organisasinya terhadap isu perempuan dan anak. Ia menyampaikan bahwa Aisyiyah telah lama menjalin kerja sama dengan Kementerian PPPA, bahkan sejak periode kepemimpinan menteri sebelumnya.
“Kami sudah bekerja sama dalam berbagai kegiatan, terutama terkait pendidikan anak dan kesehatan,” kata Salmah.
Sebagai organisasi perempuan, Aisyiyah mencatat kemajuan signifikan, antara lain dengan keberhasilan mengelola sejumlah perguruan tinggi secara mandiri di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bandung, dan Surakarta.
Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi mengapresiasi kiprah ‘Aisyiyah. Ia mengaku memiliki kedekatan secara emosional, mengingat dirinya juga berasal dari organisasi perempuan, yakni Muslimat NU. Ia menilai, kedua organisasi memiliki kekuatan jaringan di akar rumput yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan perempuan dan anak Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Arifah menyampaikan rencana lanjutan kerja sama dengan ‘Aisyiyah dalam program-program prioritas KemenPPPA, antara lain Ruang Bersama Indonesia berbasis desa, Call Center pengaduan, serta inisiatif Satu Data Perempuan.
“Ini bagian dari arahan Presiden Prabowo. Keberhasilan program pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan butuh kolaborasi dengan masyarakat sipil seperti ‘Aisyiyah,” ujar Arifah.
Ia menambahkan, permasalahan perempuan dan anak tidak bisa hanya diselesaikan dengan kebijakan. Perubahan pola asuh yang kehilangan keintiman dan rasa memiliki turut memperparah situasi. Oleh karena itu, peran masyarakat menjadi kunci utama dalam menyelesaikan persoalan ini.
KemenPPPA juga masih menaruh perhatian pada isu stunting. Dari analisis lapangan yang dilakukan, peran organisasi akar rumput seperti ‘Aisyiyah dinilai sangat penting dalam penanganan stunting di tingkat desa.
“Kami melihat kerja sama dengan jaringan luas Aisyiyah adalah langkah konkret untuk mengatasi masalah perempuan dan anak yang masih banyak terjadi di wilayah pedesaan,” kata Arifah dilansir dari laman Muhammadiyah.
Turut mendampingi Salmah Orbayinah dalam kunjungan tersebut antara lain Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah, Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Aisyah, Wakil Sekretaris Diyah Puspitarini, Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Utik Bidayati, Ketua Majelis Tabligh dan Ketarjihan Evi Sofia Inayati, serta Rektor Unisa Yogyakarta beserta jajaran.