MAKLUMAT — PP Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan pendidikan nasional. Kali ini, organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu berencana mendirikan Universitas Muhammadiyah di Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Langkah tersebut dimulai dengan kegiatan visitasi oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Ahmad Muttaqin, yang berlangsung pada 17 hingga 20 Juli 2025 di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Spadem, Merauke.
Ahmad Muttaqin menegaskan, pendirian Universitas Muhammadiyah Merauke merupakan bentuk nyata konsistensi Muhammadiyah dalam memperluas akses pendidikan di wilayah 3T, termasuk Tanah Papua.
“Muhammadiyah senantiasa mengembangkan lembaga pendidikan dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Ini bagian dari ikhtiar kami mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Ahmad Muttaqin dikutip dari laman Muhammadiyah, Rabu (23/7/2025).
Visitasi ini juga menjadi bagian dari proses penjaminan mutu dan legalitas pendirian universitas baru di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Lembaga ini diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan yang inklusif dan berkemajuan di Papua Selatan.
Rencana pendirian Universitas Muhammadiyah Merauke mendapat sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan. Wakil Gubernur Paskalis Imadawa menyatakan, pihaknya sedang menyiapkan strategi jangka panjang untuk membangun karakter dan kualitas generasi muda di daerah tersebut.
“Mari kita dorong anak-anak Papua Selatan untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik di sekolah dasar, menengah, maupun perguruan tinggi,” ujar Paskalis saat menghadiri kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Distrik Tanah Miring.
Diharapkan, kehadiran Universitas Muhammadiyah Merauke tak hanya memperkuat sektor pendidikan, tapi juga menjadi motor penggerak pembangunan sumber daya manusia di Kawasan Timur Indonesia. Universitas ini juga digadang-gadang menjadi tempat belajar yang ramah dan menyenangkan bagi seluruh lapisan masyarakat.