
MAKLUMAT — Menindaklanjuti rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan sistem keamanan super maksimum di pulau terpencil khusus bagi koruptor, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyeleksi lokasi untuk pembangunan penjara tersebut.
“Perlu saya informasikan bahwa Bapak Presiden bercita-cita untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan yang modern, super-maximum security yang tempatnya di pulau terpencil,” ujar Agus saat acara pemberian remisi khusus Hari Raya Nyepi dan Idulfitri di Lapas Kelas IIA Cibinong, Bogor, Jumat (28/3/2025).
“Ini kami pilih di mana lokasi yang tepat untuk membangun Lapas modern super-maximum security,” sambungnya.
Agus menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan untuk menentukan lokasi potensial pembangunan Lapas tersebut. Saat ini, terdapat tiga wilayah yang dipertimbangkan sebagai lokasi utama.
“Saya sudah komunikasi dengan Menteri Kehutanan (Menhut) untuk minta beberapa (opsi) lokasi. Satu lokasi sudah kami dapat di Jawa Barat (Jabar), kami minta untuk di Jawa Timur (Jatim), dan satu lagi di wilayah Kalimantan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai lokasi akan ditentukan langsung oleh Presiden Prabowo. “Nanti kita mohon arahan Bapak Presiden kira-kira di antara pulau terpencil itu di mana pulau yang beliau pilih, yang nantinya akan kita gunakan untuk membangun Lapas modern super-maximum security,” terang Agus.
Sebelumnya, rencana pembangunan penjara khusus koruptor tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam acara Peluncuran Tunjangan Guru ASN Daerah yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), pada Kamis (13/3/2025) lalu. Prabowo menegaskan bahwa tindakan korupsi menjadi penyebab utama kesulitan yang dialami oleh berbagai profesi di Indonesia.
Dalam upaya memberantas korupsi, Prabowo menekankan bahwa langkah ini harus dilakukan secara kolektif. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi tempat yang nyaman bagi para pelaku korupsi.
Sebagai bentuk komitmen, Prabowo mengungkapkan rencana membangun penjara dengan keamanan super ketat, supaya para koruptor tidak memiliki peluang untuk kabur atau mendapatkan perlakuan istimewa.
“Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh, di suatu tempat, yang terpencil, mereka nggak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu,” tegas mantan Danjen Kopassus itu.
Melalui rencana pembangunan penjara super ketat itu, pemerintah mengisyaratkan sikap yang tegas terhadap tindak pidana korupsi, yang selama ini menjadi momok bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.