Prabowo Minta Program Prioritas Pangan Dipercepat, Tegaskan Tak Boleh Ada Alasan Birokrasi

Prabowo Minta Program Prioritas Pangan Dipercepat, Tegaskan Tak Boleh Ada Alasan Birokrasi

MAKLUMAT — Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (9/8/2025). Salah satu yang dibahas dalam rapat tersebut adalah percepatan pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menekankan percepatan program. Presiden menegaskan tidak boleh ada hambatan birokrasi dalam pelaksanaannya.

“Baru saja selesai kami ratas dipimpin Bapak Presiden. Arahan beliau semua program harus dipercepat pelaksanaannya, tidak boleh ada hambatan dengan alasan kertas. Artinya alasan itu aturan lah, apa gitu ya,” ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, dikutip dari laman resmi presidenri.go.id.

Dalam sektor pangan, pemerintah menyiapkan dua agenda besar. Pertama, optimalisasi lahan pertanian yang sudah berproduksi. Kedua, pembangunan lahan baru untuk sawah, termasuk di wilayah Wanam Papua, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan daerah lainnya.

“Khusus Wanam tadi sudah dibangun jalan, pelabuhan sudah hampir jadi. Tapi kita akan segera menyelesaikan soal tata ruangnya. Kan itu ada kawasan, sudah di timdu (tim terpadu), sudah ada tata ruang untuk segera kita akan selesaikan percepatan perubahan fungsinya,” jelas Zulhas.

Selain beras, pemerintah juga memberi perhatian pada ketersediaan protein. Kementerian Kelautan dan Perikanan direncanakan akan membangun tambak seluas 20 ribu hektare pada tahun ini sebagai bagian dari target 70 ribu hektare.

Baca Juga  Resmikan Istana Negara IKN, Jokowi Sebut Istana Garuda Akan Diresmikan Prabowo

“Itu juga diminta untuk dipercepat tahun ini dan tahun depan harus bisa diselesaikan 20 ribu dulu dari target 70 ribu hektare,” katanya.

Zulhas menambahkan, percepatan serupa juga berlaku pada program Koperasi Desa Merah Putih serta program Kampung Nelayan atau Desa Nelayan. Tahun ini, pemerintah menargetkan pembangunan di 100 desa nelayan. “Targetnya 100 desa nelayan tahun ini harus selesai,” ujarnya.

Selain pangan, Zulhas juga menyebutkan bahwa percepatan akan dilakukan pada program Koperasi Desa Merah Putih. Tidak hanya itu, hal serupa juga berlaku untuk program Kampung Nelayan atau Desa Nelayan yang tahun ini ditargetkan mencapai 100 desa.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *