Prabowo Targetkan 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Sebelum 17 Agustus

Prabowo Targetkan 20 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Sebelum 17 Agustus

MAKLUMAT — Presiden Prabowo Subianto menegaskan percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar menjangkau 20 juta penerima manfaat sebelum HUT ke-80 Republik Indonesia, 17 Agustus 2025.

Dalam arahannya pada Kamis (24/7/2025), Presiden menyebutkan bahwa jumlah penerima manfaat saat ini mencapai 6,7 juta orang. Awalnya, pemerintah menargetkan 20 juta orang akan menerima manfaat MBG pada akhir Agustus. Namun, Presiden meminta seluruh jajaran mempercepat proses distribusi.

“Saya minta target itu tercapai sebelum 17 Agustus. Cari caranya, pikirkan bagaimana percepatannya bisa dilakukan,” tegas Presiden dikutip dari laman Tribratanews.

Presiden menekankan  kecepatan distribusi tidak boleh menurunkan kualitas layanan. Ia mewajibkan seluruh pengurus dapur MBG menjalani pelatihan memadai dan memastikan staf administrasi menguasai manajemen keuangan.

“Pelayanan ini menyangkut tanggung jawab. Jangan abaikan standar hanya karena ingin cepat,” ujarnya.

Presiden juga mengapresiasi semangat para pengelola program makan bergizi gratis. Ia menyampaikan bahwa tim lapangan optimistis target 20 juta dapat tercapai lebih awal dari jadwal.

“InsyaAllah sebelum 17 Agustus kita bisa tembus 20 juta penerima. Setelah itu, target kita meningkat. Akhir tahun ini, kita ingin capai 82,9 juta orang yang menerima manfaat MBG,” jelas Prabowo.

Program MBG bahkan menarik perhatian pemimpin dunia. Presiden mengaku beberapa kepala negara menyampaikan ketertarikan mereka terhadap sistem MBG Indonesia saat dirinya melakukan kunjungan luar negeri.

Baca Juga  Prabowo Komitmen Ciptakan Pemerintahan Bersih: Tidak Boleh Ada Unsur Politis

“Mantan Presiden Brasil menyampaikan bahwa mereka butuh 11 tahun untuk menjangkau 40 juta anak. Sementara kita di Indonesia, tahun ini saja targetnya 82,9 juta penerima. Ini luar biasa,” ungkapnya.

Presiden Prabowo menutup dengan semangat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi contoh dunia dalam penyediaan gizi merata secara cepat dan terorganisir.

*) Penulis: Rista Erfiana Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *