Pray for Sumatera Menggema, Korban Banjir di Sumut–Sumbar–Aceh Tembus 82 Jiwa

Pray for Sumatera Menggema, Korban Banjir di Sumut–Sumbar–Aceh Tembus 82 Jiwa

MAKLUMAT – Seruan Pray for Sumatera menggema di media sosial seiring bertambahnya korban banjir besar yang melanda Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh. BNPB melaporkan total 82 orang meninggal dunia hingga Jumat (28/11) siang WIB. Puluhan warga juga masih hilang. Kondisi ini mendorong BNPB membuka posko utama di Tapanuli Utara untuk mempercepat koordinasi dan pengiriman bantuan.

BNPB mencatat tiga provinsi tersebut menanggung beban korban paling berat. Di Sumatera Utara, jumlah korban meninggal mencapai 55 orang dan 41 warga masih hilang. Tapanuli Tengah menjadi wilayah dengan dampak terparah—34 orang tewas dan 33 hilang. Sementara itu, Tapanuli Selatan melaporkan 13 korban tewas dan 3 orang hilang.

Aceh juga melaporkan korban jiwa. Enam warga meninggal dunia dan 11 orang masih belum ditemukan. Adapun Sumatera Barat mencatat 21 korban meninggal dunia, berdasarkan laporan terbaru dari Wakil Gubernur Sumbar.

Untuk membantu keluarga yang kehilangan kontak, BNPB membuka saluran hotline di nomor 081161645500. Warga bisa mengirimkan data keluarga yang dicari, seperti nama, usia, jenis kelamin, alamat, dan lokasi terakhir, untuk diteruskan ke tim pencarian di lapangan.

Rentetan Banjir Baru Meluas

Di saat proses pencarian dan evakuasi berlangsung, rentetan banjir baru yang terjadi sejak Rabu (26/11) kembali menambah beban penanganan.

Binjai, Sumut – Banjir merendam lima kecamatan akibat luapan Sungai Bingai, Mencirim, dan Bangkatan. Sebanyak 5.818 KK atau 19.349 jiwa terdampak. BPBD mendirikan dapur umum dan pos pengungsian di Jalan T. Imam Bonjol.

Baca Juga  Leaders Declaration di KTT BRICS, Indonesia Dorong Arah Baru Kerja Sama Global

Tebing Tinggi, Sumut – Sungai Padang dan Bahilang meluap pada Kamis (27/11), merendam 4.080 rumah. Sebanyak 5.054 KK atau 13.337 jiwa terdampak.

Serdang Bedagai, Sumut – Banjir setinggi 10–60 cm merendam permukiman warga, 80 hektare lahan perkebunan, dan 60 hektare lahan hortikultura.

Aceh Selatan – Delapan kecamatan terdampak. Total 878 KK atau 3.106 jiwa mengalami banjir meski beberapa titik mulai surut.

Pidie, Aceh – Sebanyak 24 gampong di delapan kecamatan terendam. Banjir merusak daerah aliran sungai dan 55 hektare lahan pertanian.

Aceh Tenggara – Banjir pada Rabu (26/11) menewaskan satu warga. Sebanyak 71 gampong di 14 kecamatan terdampak. Empat jembatan putus dan tiga tanggul rusak akibat derasnya arus.

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto kini berkantor di Tapanuli Utara. Ia menjelaskan bahwa posko utama dibuka di wilayah tersebut karena aksesnya paling memungkinkan untuk mengirimkan bantuan ke tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumut, dan Sumbar. “Dengan posko utama di Tarutung, kita bisa mengoordinasikan bantuan lebih cepat dan menjangkau lokasi-lokasi kritis,” ujarnya.

Penanganan terus berlangsung, sementara warga berharap cuaca segera membaik dan pencarian korban bisa dilakukan lebih optimal.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *