Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menyampaikan bahwa Presiden menaruh perhatian besar terhadap sektor pendidikan. Salah satu langkah konkret yang akan segera dijalankan adalah pembangunan sekolah rakyat dan sekolah unggulan di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil.
“Presiden ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki akses pendidikan yang layak. Pemerintah akan membangun sekolah rakyat dan sekolah unggulan serta memperbaiki fasilitas pendidikan hingga ke pelosok,” ujar Bima melansir laman Sekretariat Presiden.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan bahwa Presiden mendorong percepatan realisasi sekolah rakyat, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Ia menjelaskan bahwa sekolah ini nantinya akan berbentuk boarding school dan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMK.
“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pembukaan sekolah rakyat, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa mendapatkan pendidikan berkualitas,” kata Saifullah.
Di sektor ekonomi desa, Presiden mengumumkan rencana pendirian 70 ribu koperasi desa yang akan berfungsi sebagai outlet sembako, obat-obatan, dan layanan kesehatan. Dengan peningkatan anggaran desa yang signifikan, pemerintah berharap koperasi ini mampu menggerakkan ekonomi pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika sebelumnya satu desa mendapat anggaran Rp1 miliar, kini anggarannya mencapai Rp7 miliar. Ada alokasi dana dari MBG sebesar Rp6 miliar, yang ditujukan untuk memperkuat perekonomian desa,” ungkap Bima Arya.
Selain itu, dalam upaya pemberantasan korupsi, Presiden menegaskan pentingnya penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku korupsi. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap masih adanya oknum yang menyalahgunakan uang rakyat.
“Lebih baik anggaran ratusan triliun itu digunakan untuk pendidikan, gizi anak, dan layanan kesehatan daripada dikorupsi. Presiden sangat tegas dalam hal ini,” ujar Bima.
Rapat terbatas ini juga menjadi momentum bagi jajaran kabinet untuk memperkuat sinergi dalam menjalankan program prioritas. Presiden mendorong para menteri untuk tetap fokus dan memastikan bahwa kebijakan yang dijalankan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
“Kritik itu wajar, justru membantu pemerintah untuk lebih cermat dalam bekerja. Yang terpenting, semua sudah berjalan sesuai jalur,” tambah Bima.
Presiden pun menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan pemerintahan. Menurut Bima, Prabowo aktif berkeliling selama rapat, mendatangi setiap meja dan berbincang dengan peserta rapat sebagai bagian dari upaya membangun solidaritas.
“Konsolidasi tiada henti, itulah yang terus dilakukan Presiden. Dengan cara ini, ia membangun kebersamaan dan memastikan semua program berjalan sesuai harapan,” tandasnya.