23.1 C
Malang
Jumat, Oktober 18, 2024
TopikPresiden Terpilih Prabowo Subianto: Jenderal Soedirman Teladan Abadi bagi Tentara Nasional Indonesia 

Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Jenderal Soedirman Teladan Abadi bagi Tentara Nasional Indonesia 

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto menilai Panglima Besar Jenderal Soedirman adalah teladan bagi Tentara Nasional Indonesia. Foto:Kemhan

MAKLUMAT – Presiden terpilih Prabowo Subianto kerap menyebut Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai sosok yang menginspirasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan bangsa.

Prabowo Subianto menekankan bahwa keberanian dan kepemimpinan Soedirman saat menghadapi agresi militer Belanda merupakan contoh nyata bagaimana seorang pemimpin militer sejati seharusnya bersikap.

“Beliau menunjukkan kepada kita arti dari kepemimpinan yang heroik, penuh kepahlawanan, dan keteladanan,” ujar Prabowo, dikutip dari buku Kepemimpinan Militer (Buku 1) karya Letjen (Purn) Prabowo Subianto.

Panglima Besar Jenderal Soedirman
Panglima Besar Jenderal Soedirman. Foto:Tangkapan Layar

Bagi Prabowo, perjuangan Soedirman melalui perang gerilya berhasil mengangkat kembali semangat TNI dan bangsa yang sempat meredup akibat tertangkapnya Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan Perdana Menteri Sutan Sjahrir.

Jenderal Soedirman, yang saat itu tengah menderita penyakit tuberkulosis, tetap memilih untuk memimpin perlawanan melalui jalur gerilya.

“Beliau mengorbankan kesehatannya demi mempertahankan semangat pasukannya dan bangsa Indonesia,” ungkap Prabowo. Keteguhan hati Jenderal Soedirman, menurutnya, telah mewariskan nilai-nilai tak kenal menyerah yang hingga kini menjadi landasan moral TNI.

Prabowo juga menegaskan betapa pentingnya keberadaan Jenderal Soedirman dalam menjaga semangat perjuangan bangsa.

“Sulit membayangkan bagaimana nasib bangsa jika saat itu Soedirman tertangkap oleh Belanda. Keberanian dan keteguhan beliau memberikan fondasi harga diri dan kebanggaan yang terus diwariskan kepada generasi TNI berikutnya,” lanjut Prabowo.

Warisan kepemimpinan Jenderal Soedirman, yang penuh integritas dan pengorbanan, menurut Prabowo, telah menjadi inspirasi bagi seluruh pemimpin militer di Indonesia.

“Pak Dirman telah menunjukkan kepribadian yang kokoh dan pengorbanan yang tulus, dan itulah yang harus terus kita teladani,” tutup Prabowo.

Kader Muhammadiyah Pemimpin Perang Gerilya 

Jenderal Besar Soedirman lahir pada 24 Januari 1916 dan memulai kariernya sebagai seorang guru sekolah dasar Muhammadiyah di Surakarta.

Keberaniannya dalam dunia militer mulai tampak saat Jepang menduduki Indonesia dan membentuk organisasi militer Pembela Tanah Air (PETA). Sebagai komandan batalion PETA di Purwokerto, Soedirman dikenal karena integritas dan karakternya yang kuat.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Soedirman memimpin pasukannya untuk merebut Magelang. Dia berhasil memukul mundur pasukan Inggris yang berencana meninggalkan Indonesia.

Kemenangannya di Ambarawa pada akhir tahun 1945 menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan militer. Sejak itu dia dianggap sebagai simbol perlawanan TNI.

Puncak keteguhan Jenderal Soedirman terjadi saat agresi militer Belanda kedua pada 19 Desember 1948. Meski dalam kondisi sakit parah akibat TBC dan hanya memiliki satu paru-paru, Soedirman tetap memutuskan untuk memimpin perlawanan melalui jalur gerilya.

Dalam keadaan yang genting, ketika Soekarno dan pimpinan pemerintahan memutuskan tidak melawan dan ditangkap, Soedirman memilih untuk bergerilya di luar Yogyakarta. Perjuangannya kala itu berhasil membangkitkan kembali semangat perlawanan TNI.

Kisah kepahlawanannya tidak hanya diingat sebagai bagian dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi militer hingga hari ini. Jenderal Soedirman mewariskan semangat pantang menyerah dan pengorbanan yang terus dijaga oleh TNI.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer