Profil Para Wakil Rektor Unismuh Makassar yang Baru Saja Dilantik

Profil Para Wakil Rektor Unismuh Makassar yang Baru Saja Dilantik
Empar Wakil Rektor Unismuh Makassar periode 2024-2028, yang dilantik pada Selasa (8/4/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay NA)
Empar Wakil Rektor Unismuh Makassar periode 2024-2028, yang dilantik pada Selasa (8/4/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay NA)

MAKLUMAT – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi melantik empat Wakil Rektor baru yang akan menjabat pada periode 2024-2028, pada Selasa (8/4/2025). Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Rektor Unismuh, Dr Ir Abd Rakhim Nanda MT IPU, ini menandai dimulainya babak baru dalam fase transformasi menuju kampus riset bereputasi internasional.

Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa pergantian pimpinan bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang menghadirkan Unismuh sebagai kampus unggul berbasis nilai-nilai Islam dan teknologi masa depan.

Siapa saja mereka? Simak sekilas profil keempat Wakil Rektor Unismuh Makassar tersebut selengkapnya di artikel ini.

1. Wakil Rektor I – Andi Sukri Syamsuri

Prof Dr H Andi Sukri Syamsuri MHum adalah pakar linguistik yang dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama.

Lahir di Wajo, 26 Juni 1971, pria yang akrab disapa Prof Andis itu mengawali karir akademiknya sebagai dosen tetap Unismuh Makassar pada tahun 1995. Ia meraih gelar D3 di IKIP Ujung Pandang dan S1 di Unismuh (1994), lalu menyelesaikan S2 dan S3 Ilmu Linguistik di Universitas Hasanuddin (Unhas).

Tak hanya mengabdi di Unismuh, ia juga menjadi dosen PNS di IAIN Alauddin Makassar sejak tahun 2000.

Karier kepemimpinannya bersinar saat dipercaya sebagai Wakil Dekan I FKIP Unismuh Makassar (2001–2006), lalu menjadi Dekan FKIP selama satu dekade (2006–2016). Di bawah kepemimpinannya, FKIP mengalami transformasi signifikan: dari penambahan program studi hingga kerja sama strategis pengembangan profesi guru.

Tak hanya berkutat di kampus, Prof Andis terbilang cukup aktif di ranah publik, dengan menjadi anggota Tim Seleksi KPU Sulsel (2018) dan di sejumlah organisasi seperti ICMI, PGRI, hingga sebagai Ketua LPCR-PM PWM Sulawesi Selatan. Ia juga merupakan Ketua Umum IKAPROBSI (Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Sulawesi Selatan dan Tenggara.

Baca Juga  Profil Singkat Rido Kurnianto, Rektor Baru UMPO

Di dunia budaya, ia adalah penggagas program Elompugi di Radio Venus yang menggali kearifan lokal Bugis. Program ini bahkan menyabet Penghargaan KPID Award Terbaik 2024. “Kearifan lokal adalah akar yang harus dijaga, sekaligus jembatan untuk berdialog dengan dunia,” ujar Prof Andis.

2. Wakil Rektor II – Ihyani Malik

Dr Hj Ihyani Malik MSi, yang dilantik sebagai Wakil Rektor II Unismuh Makassar, hadir sebagai sosok yang dipercaya dapat memastikan tata kelola keuangan dan administrasi berdenyut teratur.

Perempuan kelahiran Ujung Pandang, 15 Mei 1971 itu memikul tanggung jawab besar membidangi SDM, keuangan, aset, dan administrasi umum. Visinya jelas: membangun sistem yang transparan, efisien, dan berintegritas sebagai fondasi reputasi akademik Unismuh di kancah Asia.

Ihyani adalah alumnus Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara. Sementara gelar sarjana Administrasi Negara ia dapatkan di Unismuh (1994), magister Administrasi Pembangunan di Universitas Hasanuddin (2003), serta doktor Ilmu Administrasi Publik di Universitas Negeri Makassar (2013).

Menurutnya, pengalaman menimba ilmu dan pengalaman selama di Pesantren membentuk karakternya. “Pesantren mengajarkan saya: sistem yang baik dimulai dari kebiasaan kecil yang disiplin,” kata Ihyani.

Sebelum menduduki posisi Wakil Rektor II Unismuh, Ihyani telah membuktikan diri sebagai penggerak sistem. Ia pernah menjadi Sekretaris Kantor Penjaminan Mutu, Wakil Dekan II, lalu Dekan FISIP Unismuh selama dua periode.

Di luar kampus, pengalamannya sebagai Asesor Badan Akreditasi Sekolah/ Madrasah dan anggota Tim Seleksi KPU Sulawesi Selatan, memperkaya pemahamannya tentang tata kelola yang akuntabel. Ia juga dikenal sebagai Pengamat Kebijakan Publik.

Baca Juga  Mengenal Larasati Moriska, Anggota DPD RI Termuda dari Nunukan, Kalimantan Utara

Ihyani juga merupakan aktivis Muhammadiyah sejak belia. Pernah menjadi aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) hingga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), kini ia mengemban amanah sebagai Wakil Ketua PDA Takalar dan Ketua Komunitas Aisyiyah Unismuh Makassar.

3. Wakil Rektor III – Mawardi Pewangi

Di tengah derap kompetisi daya saing global kampus, Dr Mawardi Pewangi MPdI hadir bagai penjaga mercusuar, usai dilantik sebagai Wakil Rektor III Unismuh Makassar.

Pria kelahiran Enrekang, 31 Desember 1962 itu mengemban misi khas: memastikan napas dakwah dan kaderisasi tetap hidup di jantung kampus. Di bawah kepemimpinannya, bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kaderisasi, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) tidak sekadar urusan administrasi, melainkan upaya membentuk insan berintegritas.

Diketahui, Mawardi tumbuh dalam didikan lingkungan pesantren, yang membentuk karakternya berlandaskan nilai-nilai keislaman yang kental. Ia juga tercatat pernah aktif di IMM, hingga mengemban amanah sebagai pengurus PWM Sulawesi Selatan selama beberapa periode.

Ia menamatkan pendidikan sarjana di IAIN Alauddin Makassar, sementara gelar magister dan doktor diraihnya di Unismuh Makassar. “Kaderisasi bukan sekadar program, tapi proses menanamkan nilai yang berkelanjutan,” terang Mawardi.

Sebelum menjadi Wakil Rektor III, Mawardi telah berpengalaman memimpin. Ia pernah menjabat Wakil Dekan, hingga Dekan Fakultas Agama Islam (FAI). Periode sebelumnya, ia telah dipercaya sebagai Wakil Rektor IV. Pengalaman itu mengasah kemampuannya menyelaraskan tuntutan birokrasi dengan visi keislaman.

Di tangan Mawardi, FAI menjadi laboratorium kaderisasi, melahirkan lulusan yang tak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berkomitmen pada nilai Muhammadiyah.

4. Wakil Rektor IV – Burhanuddin

Di era persaingan pendidikan tinggi yang kian ketat, reputasi tidak lahir dari kebetulan. Dr Burhanuddin, MSi, yang dilantik sebgai Wakil Rektor IV Unismuh Makassar dianggap sebagai pengukir sistem yang akan mampu mentransformasi mutu menjadi budaya.

Baca Juga  4 Wakil Rektor Baru Resmi Dilantik, Rektor UM Surabaya: Fokus Visi Transformasi Berkelanjutan

Membidangi Sistem Informasi, Penjaminan Mutu, Perencanaan, dan Daya Saing, pria kelahiran Mandar, 31 Desember 1968 itu diharapkan dapat memastikan setiap langkah Unismuh terukur, tertata, dan terakreditasi—syarat wajib untuk melesat ke panggung internasional.

Lulusan S-1 Ilmu Administrasi Negara Unismuh (1993) itu mengawali karir dari posisi paling dasar: dosen, Ketua Jurusan, hingga Wakil Dekan I. Gelar magister ia dapatkan dari Universitas Hasanuddin (2001) dan doktor di Universitas Negeri Makassar (2014), memperkaya kapasitasnya dalam menata sistem.

Pengalamannya sebagai Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pelaksana Tugas Wakil Rektor I membentuknya menjadi sosok yang paham betul seluk-beluk tata kelola kampus. Tak heran, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Asosiasi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (APTMA) dan Sekretaris Tim Pendamping Akreditasi PTMA regional Sulawesi-Maluku.

Di kalangan sivitas akademika Unismuh Makassar, ia dikenal sebagai arsitek dalam pencapaian akreditasi unggul yang didapatkan Unismuh dari BAN-PT. Setiap kebijakan selalu dirancang dengan data dan sistem yang jelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *