MAKLUMAT — Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah meluncurkan Program Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025. Ada dua jenis beasiswa yang dapat dipilih, yakni beasiswa aktivis organisasi otonom (ortom) dan beasiswa dhuafa. Pendaftaran calon penerima beasiswa dimulai pada 14- 31 Juli 2025.
“Program beasiswa ini merupakan program lanjutan kolaborasi yang diselenggarakan oleh MPKSDI PP Muhammadiyah dan Lazismu Pusat,” ujar Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/7/2025) lalu.
Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan tinggi bagi kader-kader potensial melalui dua skema: beasiswa bagi mahasiswa D-4/S-1/S-2 kader aktivis ortom Muhammadiyah, serta beasiswa bagi kader Muhammadiyah dari kalangan dhuafa. Program ini menyasar ±400 penerima manfaat dari berbagai jenjang pendidikan, baik di PTMA maupun non-PTMA, dalam maupun luar negeri.
Penerima dibagi ke dalam dua jalur: Kader Muhammadiyah Aktif (tercatat dalam struktur persyarikatan, ortom, atau PCIM), dan Kader Muhammadiyah Mustadh’afin (kurang mampu/fakir miskin).
Beasiswa disalurkan dua tahap langsung ke rekening penerima setelah lolos seleksi. Para penerima wajib menyelesaikan studi tepat waktu dan menaati aturan akademik serta ketentuan tim beasiswa.
Persyaratan umum mencakup pengisian formulir pendaftaran dan kelengkapan berkas, antara lain: Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan KTP dan KK; mahasiswa aktif jenjang D-4, S-1, atau S-2 yang terdaftar di perguruan tinggi, dibuktikan dengan surat keterangan aktif kuliah, kartu mahasiswa, dan KHS/KRS terbaru. Pelamar juga dapat melampirkan bukti prestasi akademik/non-akademik (opsional), serta wajib menyertakan Curriculum Vitae (CV) dan Rencana Studi sesuai template yang disediakan.
Adapun persyaratan khusus dibagi menjadi dua kategori. Pertama, untuk pendaftar beasiswa aktivis organisasi otonom Muhammadiyah: mahasiswa PTMA maupun non-PTMA, baik dalam maupun luar negeri, wajib mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi dokumen berupa SK kepengurusan Ortom atau PCIM, surat rekomendasi dari pimpinan Muhammadiyah/Ortom minimal tingkat kota/kabupaten atau PCIM, Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM), serta pas foto resmi berlatar belakang biru.
Kedua, untuk pendaftar beasiswa dhuafa Muhammadiyah: mahasiswa dari PTMA dan non-PTMA dalam maupun luar negeri juga wajib mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan surat keterangan membutuhkan dana pendidikan yang ditandatangani orang tua atau wali di atas materai Rp10.000, KTAM, serta pas foto resmi berlatar belakang merah.
Program Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025 akan dimulai dengan soft launching dan sosialisasi pada 12 Juli 2025, diikuti dengan masa pendaftaran calon penerima beasiswa pada 14–31 Juli 2025. Proses seleksi dilaksanakan pada 1–7 Agustus dan hasil seleksi diumumkan pada 10 Agustus 2025. Para penerima yang lolos akan mengikuti orientasi dan pembinaan AIK I pada 16 Agustus sebelum pencairan tahap pertama dilakukan pada 18 Agustus 2025.
Selanjutnya, pengembangan kapasitas kader dilakukan melalui tiga sesi pelatihan softskill yang dijadwalkan pada 20 September, 18 Oktober, dan 22 November 2025. Pencairan tahap kedua akan dilakukan pada 24 November 2025. Program ini akan ditutup dengan kegiatan pembinaan AIK II pada 20 Desember 2025.
Program ini diharapkan tidak hanya meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga memperkuat kontribusi kader dalam memajukan persyarikatan, bangsa, dan umat. Bagi para calon penerima, seluruh ketentuan dan informasi teknis dapat dipelajari secara rinci melalui Buku Panduan Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025 yang dapat diakses di laman s.id/BukuPanduanPendaftaran_BKM2025
