22.7 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasPunya Potensi Ekonomi Syariah Besar, Jokowi: Jangan Sampai Diambil Negara Lain

Punya Potensi Ekonomi Syariah Besar, Jokowi: Jangan Sampai Diambil Negara Lain

Presiden Jokowi saat meresmikan IIFC di Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Foto: Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat meresmikan IIFC di Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Foto: Sekretariat Presiden)

MAKLUMAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah, terlebih sebagai sebuah negara yang mayoritas muslim.

Jumlah penduduk muslim di Indonesia, kata Jokowi mencapai sekitar 236 juta jiwa. Dia mewanti-wanti agar potensi pasar ekonomi syariah tersebut tidak jatuh ke tangan negara-negara lain.

“Ini potensi besar, peluang besar karena penduduk muslim di negara kita itu 236 juta. Jangan sampai market yang besar, pasar yang besar ini nanti yang ngambil justru dari negara lain,” ujarnya, usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Lebih lanjut, menyebut Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat industri halal dunia. Sebab itu, langkah tersebut harus diikuti dengan penguatan ekosistem ekonomi syariah serta menyiapkan pelaku industri halal yang profesional.

“Saya kira potensi besar ekonomi syariah ini betul-betul harus secara detail dilihat, baik yang berkaitan dengan ekosistem industri syariah, ekosistem ekonomi syariah, kemudian juga dukungan kepada muslim fashion, pada perniagaan-perniagaan halal, kemudian industri makanan dan minuman halal, pada wisata halal, saya kira dengan adanya platform kawasan ini,” sebutnya.

“Ini akan memberikan perkembangan yang baik bagi ekonomi syariah kita, termasuk di perbankan juga,” imbuh Jokowi.

Selain itu, Jokowi menjelaskan pertumbuhan signifikan industri keuangan syariah di Indonesia, di mana aset bank syariah tumbuh 9,07 persen, sedangkan aset bank nasional tumbuh 8,9 persen. Dana pihak ketiga bank syariah juga tumbuh 10,41 persen, sedangkan bank nasional 8,43 persen.

“Kalau kita lihat angka-angka industri keuangan syariah ini tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional,” ungkap Presiden.

Jokowi mengklaim, pertumbuhan tersebut menunjukkan potensi besar Indonesia untuk menjadi barometer perbankan syariah di tingkat Asia, bahkan dunia. Dia berharap bank-bank syariah di Indonesia mampu bersaing secara global dengan manajemen yang modern, profesional, dan kompetitif.

Kawasan IIFC, kata Jokowi, diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ekosistem ekonomi syariah dan mendukung berbagai industri halal. Mulai dari busana muslim, wisata halal, hingga industri makanan dan minuman halal.

“Ini akan terdukung semuanya sehingga potensi yang ada tidak lepas (dan) lari ke kawasan lain atau ke negara yang lain,” tandasnya.

Reporter: Ubay NA

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer