22.7 C
Malang
Minggu, Maret 9, 2025
KilasPWM DIY Gelar Mubaligh Hijrah, Perkuat Dakwah dan Kepedulian Lingkungan

PWM DIY Gelar Mubaligh Hijrah, Perkuat Dakwah dan Kepedulian Lingkungan

Mubaligh Hijrah
Program Mubaligh Hijrah Muhammadiyah diselenggarakan PWM DIY di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 26-27 Februari 2025. Foto:IST

MAKLUMAT – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar program Mubaligh Hijrah sebagai bagian dari penguatan dakwah selama bulan Ramadan.

Kegiatan yang berlangsung pada 26-27 Februari 2025 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya (BBPPMPVSB) Sleman ini diikuti oleh 312 peserta dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Acara ini juga dapat diikuti secara daring melalui kanal YouTube GreenFaith Indonesia.

Ketua Majelis Tabligh PWM DIY, Ustaz Miftahulhaq, S.H.I., M.S.I., menegaskan bahwa program ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang damai dan inklusif. “Mubaligh Hijrah tidak sekadar seremonial, tetapi merupakan bagian dari misi dakwah yang terus berkembang,” ujarnya.

Anggota Majelis Tabligh PWM DIY, Dr. H. Yayan Suryana, M.Ag., menyebutkan tiga tujuan utama program ini, yakni memperluas strategi dakwah Muhammadiyah, membekali kader agar dapat mengamalkan ilmunya, serta menjadi laboratorium bagi para mubaligh untuk memperoleh pengalaman langsung dalam berdakwah.

Strategi Dakwah di Era Modern

Dalam sesi pembekalan, Ustaz Drs. Yusuf A. Hasan, M.Ag., menyoroti pentingnya komunikasi efektif dalam dakwah dengan menyesuaikan bahasa dan pesan sesuai audiens. Ia menjelaskan empat unsur utama dalam komunikasi dakwah, yakni sumber (da’i), pesan (message), saluran (channel), dan penerima (mad’u). Keempat unsur ini, menurutnya, harus selaras agar pesan dakwah memiliki dampak kognitif, afektif, dan perilaku.

Dr. Setyadi Rahman, M.P.I., dalam materinya membahas praktik ibadah, termasuk tata cara mandi janabah, pengurusan jenazah, dan shalat. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang benar agar para mubaligh dapat memberikan bimbingan yang tepat kepada masyarakat.

Ramadan Hijau

Salah satu sorotan dalam Mubaligh Hijrah tahun ini adalah konsep Ramadan Hijau yang dipaparkan oleh Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Hening Parlan. Program ini mengajak umat Muslim untuk mengaitkan ibadah puasa dengan keberlanjutan lingkungan. “Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga membangun kesadaran akan tanggung jawab terhadap bumi,” kata Hening.

Ia menekankan pentingnya mengurangi sampah plastik, menghemat energi, serta mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup berkelanjutan. “Sebagai umat Muslim, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi. Setiap tindakan kecil, seperti menghemat air dan listrik, dapat memberikan dampak besar jika dilakukan bersama-sama,” ujarnya.

Dalam diskusi, Hening juga menyoroti tantangan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, mulai dari perubahan iklim ekstrem hingga pencemaran lingkungan. Ia menegaskan bahwa para mubaligh memiliki peran sebagai agen perubahan yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari ibadah.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta berbagi pengalaman dan strategi dakwah di era modern. PWM DIY berharap Mubaligh Hijrah terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi umat.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer