MAKLUMAT — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung secara resmi melepas Tim Medis Relawan Muhammadiyah kloter kedua, untuk menjalankan misi kemanusiaan merespons bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. Pelepasan dilaksanakan pada Ahad (14/12/2025) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lampung.
Sebelumnya, Muhammadiyah Lampung telah menerjunkan 5 relawan media dan 10 relawan nonmedis pada kloter pertama yang diberangkatkan sejak 2 Desember 2025 lalu.
Tim media relawan Muhammadiyah Lampung kloter kedua yang diturunkan ke Sumatera Barat kali ini juga dilengkapi dengan bantuan obat-obatan dan peralatan kesehatan.
Prosesi pelepasan dihadiri jajaran pimpinan persyarikatan, unsur lembaga, organisasi otonom, serta Tim Medis Relawan Muhammadiyah Lampung. Pelepasan tim relawan dipimpin Wakil Sekretaris PWM Lampung Ahsanal Huda, didampingi Ketua Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Lampung Satrio Budi Wibowo, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Lampung dr Wirman, Wakil Ketua Lazismu Wilayah Lampung Eko Budi Sulistyo.
Dalam kesempatan itu, Ahsanal Huda menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki rekam jejak panjang dalam respons kebencanaan. Ia berpesan agar para relawan senantiasa menjaga semangat, profesionalitas, serta marwah persyarikatan selama bertugas.
“Muhammadiyah berpengalaman dalam respons kebencanaan. Tetap semangat dalam melaksanakan tugas dan jaga nama baik Muhammadiyah Lampung,” ujarnya ketika memberikan sambutan.
Sementara itu, Ketua MPKU PWM Lampung dr Wirman menyampaikan bahwa tim yang diberangkatkan merupakan tenaga profesional lintas keahlian, baik medis maupun nonmedis, yang siap bertugas di lapangan. “Selain melayani penyintas, para relawan juga harus saling menjaga kesehatan dan terus berkolaborasi dengan lintas sektoral,” tandasnya.
Ia menambahkan bahwa keikhlasan menjadi kunci utama dalam menjalankan misi kemanusiaan agar pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal.
Senada, Ketua MDMC Lampung Satrio Budi Wibowo menandaskan bahwa keberangkatan tim medis ini merupakan wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam merespons cepat setiap bencana kemanusiaan.
“Tim ini diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi para penyintas di Sumatera Barat, sekaligus membawa nilai-nilai dakwah kemanusiaan Muhammadiyah,” katanya.
Satrio juga menyampaikan apresiasi kepada para tenaga medis yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu para penyintas. Ia mengajak relawan menghadirkan niat lillahi ta‘ala dalam setiap tindakan kemanusiaan. “Sebagai warga Muhammadiyah, kita meyakini bahwa setiap kebaikan dan pengorbanan akan dibalas oleh Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat,” tambahnya.
Dalam keterangannya, Tim Medis Muhammadiyah Lampung dijadwalkan menjalankan tugas kemanusiaan mulai 14 hingga 31 Desember 2025. Penugasan disesuaikan dengan formasi serta keahlian masing-masing personel.
Misi ini diharapkan dapat membantu pemulihan kesehatan masyarakat terdampak bencana sekaligus memperkuat sinergi Muhammadiyah dalam respons kebencanaan nasional.
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Lazismu Wilayah Lampung Eko Budi Sulistyo, menegaskan komitmen Lazismu dalam mendukung program kemanusiaan yang digalang Persyarikatan. “Lazismu Lampung akan terus mendukung gerakan kemanusiaan dengan semangat One Muhammadiyah One Response,” tegasnya.
Melalui semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR), kata dia, unsur majelis, lembaga, dan organisasi otonom Muhammadiyah melebur dalam satu visi, satu misi, satu komando, dan satu ketangguhan untuk merespons setiap bencana kemanusiaan.