MAKLUMAT — Politisi Partai Gerindra yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengejutkan publik dengan mengundurkan diri dari kursinya sebagai anggota DPR RI di Senayan. Keputusan ini ia umumkan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @rahayusaraswati pada Rabu (10/9/2025).
Lantas siapa sosok Rahayu Saraswati?
Perempuan yang satu ini lahir di Jakarta dan tumbuh dalam keluarga yang menekankan pendidikan, prestasi, dan pengabdian masyarakat. Ia menganut agama Kristen Protestan dan dibesarkan dengan nilai-nilai disiplin, intelektual, dan pelayanan sosial. Kehidupan keluarga yang sarat dengan sejarah politik dan filantropi turut membentuk jalan hidupnya.
Rahayu adalah cucu dari Prof. Soemitro, salah satu guru besar ekonomi Indonesia yang termasyhur. Ayahnya, Hashim Djojohadikusumo, menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020-2025, sementara Ibunya dikenal sebagai filantropi yang mendirikan Wadah Foundation.
Rahayu Saraswati menempuh pendidikan di berbagai lembaga internasional dan nasional. Ia memulai sekolah di Tarakanita 2 sebelum melanjutkan ke UWCSEA Singapore dan Collage Du Leman International School. Pada 2021, ia meraih gelar Bachelor of Science dari Purdue University Global. Ini tentu memperkuat fondasi akademik yang kelak membantunya berkiprah di dunia politik dan sosial.
Selain pendidikan formal, Rahayu aktif berorganisasi. Ia pernah menjabat Wakil Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya pada 2008, Wakil Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia (2017), Ketua Jaringan Nasional Anti Tidak Pidana Perdagangan Orang (2018), Pembina Yayasan Peduli Down Syndrome Indonesia (2019), Wakil Ketua Umum Gerakan Indonesia Raya (2020), Presidium Kaukus Perempuan Politik Indonesia (2021), hingga Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (2022). Pengalaman ini membentuknya menjadi sosok pemimpin yang peduli terhadap berbagai isu sosial dan politik di Indonesia.
Di dunia profesional, Rahayu juga menorehkan jejak yang beragam. Ia pernah menjadi Direktur PT. Arsari Duta Semesta, Komisaris PT. Arsari Putra Indonesia, Direktur PT. Media Desa Indonesia, Direktur PT. Arsari Media Internasional, Co-Host Talk Indonesia di METRO TV, Kepala Divisi Anti Perdagangan Manusia di Yayasan Wadah Titian Harapan, pendiri dan Ketua Yayasan Parinama Astha, Direktur The Legacy Pictures Pte.Ltd, hingga Direktur Utama PT. Bima Sakti Bahari.
Rahayu Saraswati menapaki jalur politik secara formal ketika terpilih menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra pada Pemilu 2014. Ia kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2024 dari dapil DKI Jakarta III dan berhasil meraih suara signifikan, ditempatkan di Komisi VII DPR RI.
Namun, belum genap setahun menjabat, ia mengejutkan publik dengan mengundurkan diri, sebuah keputusan yang ia sampaikan melalui unggahan Instagram pribadinya pada 10 September 2025.
Tak hanya berkiprah di dunia politik dan profesional, Rahayu juga menorehkan prestasi di layar perak. Berdasarkan IMDb, ia memerankan tokoh Senja dalam beberapa film bertema perjuangan, termasuk Merah Putih Hati Merdeka, Merah Putih Darah Garuda, dan Merah Putih. Keberhasilan ini menegaskan kapasitasnya sebagai sosok multitalenta yang mampu menjangkau berbagai bidang, dari seni hingga politik dan sosial.
Keputusan Rahayu mundur dari DPR menjadi penutup sementara perjalanan legislatifnya, namun perjalanan hidupnya yang sarat pengalaman, kepemimpinan, dan kontribusi sosial tetap menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
Dari pendidikan, organisasi, profesionalisme, hingga layar perak, Rahayu Saraswati memperlihatkan bahwa pengaruh dan dedikasi bisa melampaui satu bidang, menjadikannya figur publik yang patut dicermati dalam generasi muda Indonesia.
