22.2 C
Malang
Selasa, Maret 18, 2025
SosokRaih Gelar Doktor Ilmu Keolahragaan Berkat Temuan BEX-TI, Siapa Nur Subekti?

Raih Gelar Doktor Ilmu Keolahragaan Berkat Temuan BEX-TI, Siapa Nur Subekti?

Nur Subekti, usai ujian promosi doktor di Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (14/3/2025) lalu. (Foto: IST)
Kaprodi Penjas UMS, Nur Subekti (kanan), usai ujian promosi doktor di Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (14/3/2025) lalu. (Foto: IST)

MAKLUMAT – Nur Subekti, dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berhasil meraih gelar doktor dalam bidang ilmu keolahragaan dari Universitas Sebelas Maret (UNS), usai dinyatakan lulus dalam ujian promosi doktor pada Jumat (14/3/2025) lalu.

Dalam disertasinya, Nur Subekti mengembangkan suatu model latihan Bodyweight Exercise and Technique Intensive alias BEX-TI, yang ternyata terbukti efektif meningkatkan performa atlet pencak silat kategori tanding.

“Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan analyze, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE). Proses pengembangan dimulai dari studi pendahuluan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan fisik dan latihan High-Intensity Interval Training (HIIT) spesifik bagi atlet pencak silat kategori tanding,” papar Nur Subekti.

Dalam validasi desain, Subekti melibatkan pakar di berbagai bidang, termasuk pencak silat, kepelatihan olahraga, evaluasi olahraga, tes dan pengukuran, serta fisiologi olahraga. Model latihan yang dikembangkannya diuji dalam skala terbatas dan luas, melibatkan pelatih serta atlet dari berbagai program pelatihan, seperti Pelatda BK-PON XXI 2023, PORPROV Jawa Tengah 2023, Pelatda POMNAS Kal-Sel 2023, Pelatda PON XXI Aceh-Sumut 2024, dan Pelatnas AUG 2024.

Dalam ujian tersebut, Nur Subekti didampingi tim promotor, yakni Mohammad Furqon Hidayatullah, Rony Syaifullah, serta Noor Alis Setiyadi.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian dalam disertasi tersebut, menunjukkan model latihan BEX-TI yang dikembangkan telah tervalidasi oleh pelatih, atlet, mantan atlet, dan pakar sebagai metode latihan yang layak dan efektif untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelincahan, koordinasi, serta kecepatan atlet pencak silat kategori tanding.

Nur Subekti, yang juga aktif sebagai pelatih Tapak Suci Putera Muhammadiyah, menemukan hasil uji efektivitas yang menunjukkan nilai asymp.sig 0.001 hingga 0.009 (<0.05) untuk semua komponen fisik, dengan peningkatan performa fisik atlet antara lain: daya tahan anaerobik 23,33 persen; kekuatan otot tubuh bagian atas 10,37 persen; serta daya tahan otot 10,16 persen.

Selain itu, model latihan BEX-TI juga meningkatkan daya tahan aerobik 10,10 persen; koordinasi dan kekuatan tubuh bagian bawah 8,47 persen; kekuatan tubuh bagian bawah 7,57 persen; kecepatan 6,49 persen; hingga kelincahan meningkat sebesar 3,88 persen.

Temuan ini membuktikan bahwa model latihan BEX-TI berbasis HIIT dalam pencak silat lebih efektif dalam meningkatkan performa fisik dan teknis atlet. Model ini diharapkan dapat diadopsi secara luas oleh pelatih dan atlet dalam persiapan kompetisi, sekaligus berkontribusi dalam pengembangan metode latihan yang lebih inovatif dan spesifik bagi pencak silat kategori tanding.

Sekilas Profil Nur Subekti

Kaprodi Penjas FKIP UMS, Nur Subekti. (Foto: Humas UMS)
Kaprodi Penjas FKIP UMS, Nur Subekti. (Foto: Humas UMS)

Nur Subekti, S.Pd., M.Or., kini menyandang gelar doktor. Pria asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu adalah Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS.

Dikutip dari laman resmi UMS, Nur Subekti, yang sebelumnya adalah asisten ahli Prodi Penjas FKIP UMS, menamatkan pendidikan sarjana pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Gelar magister di bidang ilmu keolahragaan juga dia berhasil dapatkan dari kampus yang sama.

Sebagai seorang dosen dan akademisi, Nur Subekti terbilang sangat produktif menelurkan karya-karya ilmiah di bidang keolahragaan, yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal nasional maupun internasional. Seperti Exercise Speed, Agility and Quickness (SAQ) To Improve Physical Fitness (2021) dan How to Improve Special Needs Children’s Motor Skills by Modifying Circuit Exercises (2023), serta banyak lagi.

Selain itu, ia juga telah menerbitkan dua judul buku, yakni Tapak Suci untuk Pendidikan (Muhammadiyah University Press, 2021) serta Belajar dan Berlatih Pencak Silat (Muhammadiyah University Press, 2019).

Nur Subekti juga telah melakukan sejumlah penelitian dan pengabdian di bidang jasmani dan olahraga sejak 2017, hingga saat ini.

Di Muhammadiyah, Nur Subekti aktif menggeluti ortom bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Ia juga adalah pengurus Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah.

Akhir kata, selamat atas gelar yang diraih, semoga mampu semakin mengembangkan dan memajukan olahraga di Indonesia! Aamiin

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer