22.3 C
Malang
Senin, Maret 10, 2025
KilasRekonstruksi Pendidikan Dimulai dari Kebiasaan Kecil

Rekonstruksi Pendidikan Dimulai dari Kebiasaan Kecil

Rekonstruksi Pendidikan
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (SIBISA) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (28/2), ia menyoroti rekonstruksi pendidikan:UMY

MAKLUMAT – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti pada awal kepemimpinannya, menegaskan pentingnya rekonstruksi pendidikan yang dimulai dari kebiasaan kecil.

Dalam Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (SIBISA) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Jumat (28/2), ia menyoroti beberapa kebijakan yang akan diterapkan pada 2025, termasuk pengkajian ulang Kurikulum Merdeka, kebijakan zonasi, dan evaluasi Ujian Nasional.

Dra. Lusi Mugiyani, Board of Director ECCD RC, menyatakan bahwa konsep pendidikan di tingkat pusat sering kali sudah baik, tetapi mengalami kendala dalam implementasi di lapangan. Ia menekankan bahwa rekonstruksi pendidikan tidak harus dimulai dari perubahan besar, melainkan dari kebiasaan kecil seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal.

“Jika dilakukan secara konsisten, kebiasaan kecil ini berdampak besar. Saat ini, anak-anak lebih banyak bermain gawai dan kurang bersosialisasi. Perubahan harus dimulai dari pembiasaan,” ujarnya.

Senada dengan Lusi, Dr. Hardi Santosa, M.Pd., dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, mengungkapkan bahwa kebiasaan tidur larut malam di kalangan anak muda berdampak pada gangguan konsentrasi akibat penggunaan gawai yang berlebihan.

“Apa yang kita baca, lihat, dan dengar membentuk konstruksi berpikir, yang kemudian melahirkan sikap dan kebiasaan. Jika anak muda menerapkan pola hidup sehat, dampaknya akan besar di masa depan,” katanya.

Hardi juga mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam perubahan pendidikan dan meminta pemerintah memperluas akses pendidikan, terutama di daerah terpencil. Selain itu, sumber daya manusia perlu dipersiapkan agar mampu bersaing di tingkat global melalui program beasiswa dan kebijakan strategis lainnya.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer