Rektor Umsida Serahkan SK Pejabat Struktural Fakultas dan Prodi: Kita Ingin Semakin Mantap!

Rektor Umsida Serahkan SK Pejabat Struktural Fakultas dan Prodi: Kita Ingin Semakin Mantap!

MAKLUMAT — Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Hidayatulloh MSi, menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada sejumlah pejabat struktural baru untuk masa bakti 2025–2027, dalam kegiatan Kajian dan Pembinaan Dosen dan Tenaga Kependidikan, Rabu (21/5/2025).

Mereka yang menerima SK tersebut adalah Wakil Dekan, Ketua Program Studi, dan Sekretaris Program Studi dari lima fakultas di lingkungan Umsida: Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS), serta Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).

Langkah tersebut kian memantapkan komitmen Umsida dalam mewujudkan visi sebagai kampus pencerah, sebagaimana slogan yang selalu dijunjung ‘Dari Sini Pencerahan Bersemi‘.

Harapannya, para pejabat struktural Fakultas dan Prodi tersebut, baik yang baru menerima amanah maupun yang melanjutkan masa jabatannya, mampu membawa percepatan kemajuan bagi kampus berakreditasi unggul itu.

“Kita menginginkan laju Umsida yang semakin mantap dan mudah-mudahan tambah cepat. Kita tidak ingin merasakan adanya goncangan yang menimbulkan olengnya kapal besar ini,” ujar Hidayatulloh dalam sambutannya.

Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas di tengah langkah percepatan yang terus diupayakan kampus. Menurutnya, semangat percepatan ini telah menjadi irama gerak kampus terfavorit di Kota Delta itu dalam beberapa tahun terakhir.

“Banyak orang yang menilai bahwa Umsida berjalan dengan sangat cepat walaupun ada beberapa bagian yang perlu dipercepat lagi supaya tidak mengalami ketertinggalan bagi bagian lain yang sudah mendahului,” tandas Hidayatulloh.

Baca Juga  Gelar Madrasah Madani, IPM Jawa Timur Berharap Lahirkan Gagasan untuk Jawab Tantangan Masa Depan

Milestone Kedua: Menuju Pengakuan Nasional

Dalam kesempatan itu, Hidayatulloh juga menyinggung capaian milestone Umsida periode 2022–2026 alias milestone kedua, yang menargetkan pengakuan nasional (national recognition).

Umsida, lanjutnya, kini tengah mengebut proses akreditasi unggul untuk sejumlah program studi, sekaligus mempersiapkan prodi-prodi baru supaya dapat meraih akreditasi ‘baik sekali’ dalam dua tahun pertama operasionalnya.

“Kita juga merancang untuk prodi-prodi yang baru dibuka, dua tahun setelah beroperasi, kita berikhtiar agar prodi baru itu bisa terakreditasi baik sekali, bukan hanya baik,” terang pria yang juga menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pengakuan akreditasi formal bukanlah tujuan akhir. “Akreditasi masyarakat itu jauh lebih penting bagi masa depan kita, dibandingkan hanya terakreditasi secara institusi maupun program studi,” tandasnya.

Hidayatullah pun mengajak seluruh elemen di Umsida untuk bahu membahu memperkuat komunikasi, promosi, dan jejaring agar kampus lebih dikenal dan dipercaya masyarakat luas.

“Saya harap warga Umsida bisa terus mengenalkan Umsida sesuai dengan kapasitas dan komunitas masing-masing di berbagai kesempatan,” pesannya.

Umsida Harus Senafas dengan Muhammadiyah

Lebih lanjut, Hidayatulloh juga mengingatkan seluruh civitas akademika bahwa Umsida adalah bagian integral dari gerakan Muhammadiyah. Sebab itu, harus senantiasa sejalan dengan nilai-nilai dan gerakan organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan itu.

Baca Juga  Tetapkan 9 Dekan Baru, Rektor UM Surabaya: Kepemimpinan Fakultas Kunci Menciptakan Perubahan

“Karenanya, gerak langkah kita harus senafas dengan gerak Muhammadiyah. Demikian juga kebijakan yang dibuat, harus dipatuhi,” tegas pria yang juga pernah menjabat Kepala SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo itu.

Selain itu, ia juga menyampaikan optimismenya terhadap jumlah pendaftar mahasiswa baru (maba) Umsida pada tahun ajaran baru nanti, yang secara statistik menunjukkan tren positif.

Hidayatulloh berharap, capaian tersebut akan mampu melampaui data di tahun sebelumnya, sehingga target penerimaan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dapat tercapai sesuai harapan.

*) Penulis: Romadhona S / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *