27.6 C
Malang
Sabtu, Maret 29, 2025

Gawat! Kepercayaan Pengusaha Jatim pada Pemerintah Luntur

Kadin Jatim mengaku iklim usaha dan daya beli masyarakat yang turun menggambarkan buruknya kinerja pemerintah Prabowo-Gibran.
RagamResmi Dilantik sebagai Rektor UMG, Ini Sejumlah Target yang Dicanangkan Khoirul Anwar

Resmi Dilantik sebagai Rektor UMG, Ini Sejumlah Target yang Dicanangkan Khoirul Anwar

Rektor UMG masa jabatan 2025-2029 yang baru saja dilantik, Prof Dr Khoirul Anwar MPd, saat menyampaikan sambutan pertamanya usai pelantikan, Rabu (26/3/2025). (Foto: Ubay NA)
Rektor UMG masa jabatan 2025-2029 yang baru saja dilantik, Prof Dr Khoirul Anwar MPd, saat menyampaikan sambutan pertamanya usai pelantikan, Rabu (26/3/2025). (Foto: Ubay NA)

MAKLUMAT — Prof Dr Khoirul Anwar MPd resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) masa jabatan 2025-2029, Rabu (26/3/2025). Guru Besar Bidang Pendidikan Bahasa Inggris itu dilantik langsung oleh Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof Dr Achmad Jainuri MA.

Khoirul menjabat sebagai Rektor UMG berdasarkan Surat Keputusan (SK) PP Muhammadiyah Nomor 166/KSP/I.0/D/2025. Ia menggantikan Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor UMG periode 2022-2025.

Dalam sambutan perdananya, Khoirul mengakui bahwa masih banyak aspek yang perlu dibenahi di UMG, terlebih dalam masa kepemimpinannya empat tahun ke depan, baik dari segi kualitas akademik maupun infrastruktur.

Secara akademik, kata dia, penting untuk menjaga jenjang karier jabatan fungsional dosen. Mulai asisten ahli hingga menjadi guru besar. “Jangan sampai dosen dan lembaga kehilangan momentum dalam hal ini,” ujarnya.

Target Akreditasi di 3 Tahun Pertama

Khoirul menyampaikan targetnya dalam tiga tahun pertama kepemimpinannya, setidaknya 15 program studi (prodi) di UMG mampu mendapatkan akreditasi unggul, alias lima prodi per tahunnya meraih akreditasi unggul.

Untuk mencapai target tersebut, Khoirul menegaskan bahwa UMG membutuhkan sumber daya yang mumpuni dalam menangani akreditasi dan pengembangan kurikulum. Ia menegaskan, akreditasi adalah tanggung jawab universitas dan prodi, di mana Kaprodi menjadi eksekutor yang mengimplementasikan program bersama biro terkait.

“Untuk mencapai akreditasi unggul, diperlukan dosen lulusan doktor dengan jabatan fungsional lektor kepala sebesar 30 persen dan guru besar sebesar 10 persen,” jelasnya.

“Selama ini, kurikulum belum didesain dengan memerhatikan kebutuhan stakeholder di masa depan. Evaluasi berkala perlu dilakukan agar ketercapaian pelaksanaan perkuliahan dapat diukur dengan baik,” tandas Khoirul.

Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Lebih lanjut, pria lulusan sarjana pendidikan dari UMM itu juga menekankan keamanan dan kenyamanan lingkungan kampus, yang menurutnya harus menjadi salah satu prioritas utama. Lingkungan kampus, kata dia, harus aman dan nyaman bagi seluruh civitas akademika.

Ia menjelaskan, aspek kenyamanan tersebut mencakup berbagai hal, seperti kebersihan, ketersediaan sarana dan prasarana seperti perpustakaan, hingga ketersediaan fasilitas internet yang memadai. “Mahasiswa perlu memiliki ruang untuk beraktivitas dalam nuansa akademik, baik di luar ruangan maupun di dalam, termasuk perpustakaan yang telah terakreditasi,” terangnya.

Pengembangan Pusat Studi

Tak hanya itu, Khoirul menandaskan penting untuk membentuk pusat studi dan penataan kampus baik, dengan diiringi peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Menurutnya, ada setidaknya tiga pusat studi yang harus dimiliki oleh UMG, yakni pusat studi bidang eksakta, bidang sosial dan humaniora, serta bidang kedokteran. “Masing-masing pusat studi ini harus mampu merancang dan mengimplementasikan penelitian yang berdampak langsung pada masyarakat,” tandasnya.

Kemudian, Khoirul juga menjelaskan, dalam rangka melakukan adaptasi terhadap perkembangan zaman, UMG juga akan mengadakan serta mengembangkan program short course, yang akan ditampilkan di website kampus dan diklaimnya bakal menggunakan tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta Bahasa Arab.

Dalam rangka mewujudkan segala visi dan misi tersebut, Khoirul menekankan pentingnya untuk senantiasa menjaga dan mengamalkan nilai-nilai lama yang masih relevan, sekaligus beradaptasi dengan menerima inovasi-inovasi yang lebih baik ke depan.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer