MAKLUMAT — Ribuan warga dari berbagai elemen tumpah ruah di Tugu Pahlawan, Kamis (4/9/2025), untuk membacakan Ikrar Jogo Suroboyo. Mereka bersepakat menjaga Kota Pahlawan tetap aman, damai, dan bebas dari aksi anarki.
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya dilanjutkan doa bersama yang dipimpin Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Surabaya, Dr M Yazid. Dalam doanya, ia mengajak seluruh warga menguatkan solidaritas, gotong royong, dan persaudaraan lintas agama serta profesi demi Surabaya yang rukun dan harmonis.
Selanjutnya, enam poin ikrar dibacakan bersama. Di antaranya menjaga Surabaya tetap aman, menguatkan gotong royong sebagai jati diri warga kota, menyampaikan aspirasi dengan tertib, menolak kekerasan, hingga meneguhkan persatuan dalam harmoni. Ikrar ditutup dengan pekik khas, “Suroboyo! Wani wani wani!”
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, Dr Muhammad Ridwan, menegaskan aksi anarki hanya akan menodai persatuan. “Hari ini warga Surabaya menunjukkan tekad untuk menghindari permusuhan dan menjaga kota ini tetap kondusif,” katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat. Ia mengajak warga meneladani semangat kepahlawanan dan menjaga kota dari segala bentuk perpecahan.
“Surabaya pernah terluka akibat aksi anarki. Hari ini kita bangkit bersama. Darah arek-arek Suroboyo adalah darah kepahlawanan. Mari kita jaga kota ini dengan persaudaraan dan gotong royong,” tegas Eri dengan semangat.
Acara kemudian ditutup dengan pekik “Merdeka!” tiga kali, disambut gegap gempita ribuan warga yang hadir.***
