21.3 C
Malang
Rabu, Desember 4, 2024
KilasRisma Bertemu Kader Lingkungan Militan di Surabaya

Risma Bertemu Kader Lingkungan Militan di Surabaya

Risma Bertemu Kader Lingkungan Militan di Surabaya
Risma Bertemu Kader Lingkungan Militan di Surabaya

MAKLUMAT – Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, bertemu kader lingkungan Surabaya pada Rabu (25/9/2024) di Bober Cafe, Jalan Raya Jemursari, Surabaya.

Pertemuan tersebut penuh kehangatan, dan menggugah kenangan lama Risma bersama kelompok kader lingkungan. Mereka militan mendukung Risma saat pemilihan wali kota Surabaya.

Bagi Risma, momen ini menjadi ajang nostalgia. Ia mengingat dengan jelas bagaimana para kader lingkungan berjuang tanpa pamrih dalam kampanye pilkada Surabaya.

“Saya sangat berterima kasih, bapak ibu yang telah mendukung saya. Saya ingat betul, karena saya gak punya uang, bapak ibu mengkampanyekan saya dengan cara masing-masing, ada yang pakai topeng foto saya,” tutur Risma sambil tersenyum.

Salah satu kenangan yang tak terlupakan bagi Risma adalah kampanye sapu bersama para kader lingkungan. Mereka secara kolektif membersihkan jalanan di daerah-daerah yang kurang terawat sebagai bentuk kampanye bersih-bersih kota.

“Kalau di daerah sana kurang bersih, kita ramai-ramai nyapu. Alhamdulillah, suara kita menang saat itu,” kenangnya, yang langsung disambut tepuk tangan dan teriakan, “betul!”

Risma, yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode (2010-2020), kemudian diangkat sebagai Menteri Sosial RI pada 2020-2024.

Risma sempat meminta maaf karena tidak sempat berpamitan dengan para kader lingkungan ketika diangkat menjadi menteri.

“Saya mohon maaf bapak-ibu, ketika diangkat jadi menteri, tidak sempat pamitan. Semuanya serba mendadak, dan saya harus segera menyelesaikan permasalahan di berbagai daerah,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, Risma menyoroti kontribusi besar para kader lingkungan dalam mengurangi sampah di Surabaya.

Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan, ia berhasil menurunkan volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari 3.600 ton menjadi 1.200 ton per hari.

Bahkan saat ini, sekitar 1.000 ton sampah telah diolah menjadi listrik, menjadikan TPA Surabaya sebagai yang pertama menghasilkan listrik,sebuah inovasi yang diresmikan langsung oleh Presiden.

Tak hanya itu, Risma juga mempromosikan urban farming yang melibatkan ibu-ibu di Surabaya.

“Program ini bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga menjadi solusi dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Risma juga berbagi pengalaman menerima berbagai penghargaan atas keberhasilannya dalam mengelola lingkungan Surabaya, termasuk undangan berbicara di forum internasional.

Salah satu momen yang dibanggakannya adalah ketika ia diundang oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, untuk berbicara di hadapan lima ribu perempuan, dengan moderator Presiden Kroasia, Kolinda Grabar-Kitarović.

“Banyak yang heran ada wali kota berbicara di forum itu. Tapi itulah, Surabaya akhirnya makin dikenal dunia,” ucap Risma, yang disambut tepuk tangan meriah dari para kader lingkungan.

Risma menutup pertemuan dengan mengapresiasi dedikasi kader lingkungan. “Saya menyebut mereka sebagai pahlawan,” pungkasnya.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer