28.2 C
Malang
Jumat, September 20, 2024
KilasRisma Dorong Inovasi Batik dan Handicraft Banyuwangi untuk Tembus Pasar Global

Risma Dorong Inovasi Batik dan Handicraft Banyuwangi untuk Tembus Pasar Global

Risma melihat aneka batik khas Banyuwangi saat kunjungan ke Rumah Batik Osing Deles di Banyuwangi
Risma menengok aneka batik khas Banyuwangi saat kunjungan ke Rumah Batik Osing Deles di Banyuwangi

MAKLUMAT – Melestarikan dan mempromosikan produk-produk budaya lokal seperti batik dan kerajinan tangan membutuhkan upaya serius.

Tidak hanya mempertahankan tradisi, para perajin juga dituntut untuk terus berinovasi serta memperluas jangkauan promosi dan pemasaran agar mampu bersaing di kancah global.

Hal ini disampaikan oleh Tri Rismaharini, bakal calon Gubernur (Bacagub) Jawa Timur, saat melakukan kunjungan ke Rumah Batik Osing Deles di Banyuwangi, Jumat (13/9/2024).

Dalam kesempatan itu, Risma menekankan pentingnya inovasi dalam industri kreatif sebagai salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing produk lokal.

“Inovasi bisa diwujudkan dalam berbagai aspek, salah satunya dengan menciptakan motif-motif batik yang mengangkat kekayaan alam dan budaya lokal,” ujar Risma.

Selama kunjungan, Risma melihat langsung berbagai produk batik yang dijual di Rumah Batik Osing Deles, termasuk motif-motif khas Banyuwangi seperti Gajah Oling, simbol kekuatan dan kebesaran, serta Sekar Jagad yang melambangkan keanekaragaman budaya dan keindahan alam.

“Produk ini sangat luar biasa. Dengan tambahan sentuhan kemasan yang menarik, saya yakin batik ini bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi,” kata Risma, mengapresiasi hasil karya para perajin.

Menurut mantan Menteri Sosial RI tersebut, inovasi yang berkelanjutan akan membuat batik dan handicraft Banyuwangi semakin dikenal, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di pasar internasional.

Risma menekankan pentingnya pemanfaatan bahan-bahan alami dalam proses pembuatan batik dan handicraft, seperti bambu dan kayu, yang memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

Risma juga mendorong para perajin untuk mengadopsi teknologi digital guna memperluas akses pasar dan meningkatkan efisiensi.

“Memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran adalah langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak konsumen, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mendorong perajin untuk memperkuat kemampuan desain dan manajemen usaha agar produk mereka memiliki daya saing tinggi di pasar global.

“Saya yakin, dengan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan perajin, batik dan handicraft Banyuwangi bisa menjadi ikon nasional yang mendunia,” tegasnya.

Risma juga berharap Rumah Batik Osing Deles dapat terus berkembang menjadi pusat ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Inovasi, menurutnya, tidak hanya terbatas pada produk, tetapi juga pada pengelolaan usaha, seperti penguatan brand dan pemanfaatan teknologi digital yang lebih luas.

“Dengan inovasi dan semangat pantang menyerah, saya percaya produk-produk dari Banyuwangi akan semakin diminati oleh pasar nasional maupun internasional,” tutup Risma. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer