Sambangi Dinas Pertanian Aceh Tamiang, Tani Merdeka Matangkan Program Demplot Lahan

Sambangi Dinas Pertanian Aceh Tamiang, Tani Merdeka Matangkan Program Demplot Lahan

MAKLUMAT — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Aceh Tamiang melakukan koordinasi dengan Dinas Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang untuk membahas rencana pelaksanaan program demplot lahan, Rabu (19/11/2025). Pertemuan itu merupakan tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara DPW Tani Merdeka Aceh dengan PT Bio Energy Medan pada 10 November 2025 lalu.

Dalam MoU tersebut, PT Bio Energy Medan memberikan kuota awal seluas 50 hektare untuk pelaksanaan demplot lahan sawah di wilayah Aceh Tamiang, yang menyasar peningkatan produktivitas pertanian melalui uji tanah, penerapan teknologi pertanian, serta pengembangan model budidaya yang lebih efektif.

Ketua DPD Tani Merdeka Aceh Tamiang, M Prawira Haji SPsi, mengungkapkan bahwa tahap awal pelaksanaan akan dimulai dengan survei lapangan bersama pihak dinas terkait, termasuk pengambilan sampel tanah untuk diuji di laboratorium.

“Untuk tahap awal ini kita diberikan kuota mengajukan sebanyak 50 hektare lahan sawah yang akan didemplot. Awalnya kita akan turun ke lapangan bersama Dinas Pertanian dan mengambil sampel tanah untuk uji lab guna melihat kualitas kesuburan tanah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang, Irwan Hadi SP, menyambut baik langkah yang ditempuh Tani Merdeka Aceh Tamiang. Ia menilai inisiatif itu akan mampu menjembatani kebutuhan petani dan membuka peluang peningkatan produksi.

Baca Juga  DPD Tani Merdeka Aceh Tamiang Dampingi Penyaluran Bantuan Alsintan untuk Para Petani

“Pada dasarnya kami sangat mendukung maksud baik dari teman-teman Tani Merdeka Aceh Tamiang yang sudah menjembatani kebutuhan petani, termasuk dengan upaya menghadirkan PT Bio Energy Rimba,” katanya.

“Untuk rencana program demplot, kami menyarankan agar diprioritaskan lahan-lahan ekstrem di wilayah pesisir, di mana produksi padi masih rendah dan hanya panen sekali setahun,” sambung Irwan.

Menanggapi hal tersebut, Prawira Haji menegaskan bahwa hasil koordinasi akan segera diteruskan kepada DPW Tani Merdeka Aceh dan pihak PT Bio Energy Rimba untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari penentuan lokasi prioritas.

“Saran dari Pak Kabid akan kita sampaikan kepada DPW Tani Merdeka Aceh dan PT Bio Energy Rimba untuk dapat dipertimbangkan, khususnya terkait demplot di wilayah pesisir. Meskipun belum seluruh lahan dapat terakomodir, kita upayakan agar program ini bisa berjalan di Kabupaten Aceh Tamiang,” tandasnya.

Program demplot lahan tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat sinergi antara petani, organisasi Tani Merdeka, pemerintah daerah, serta pihak swasta demi mendukung ketahanan pangan di Aceh Tamiang.

*) Penulis: Rizki Maulizar / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *